
Ibiza, Spanyol –
Warga Ibiza, Spanyol semakin serius dalam melanjutkan protes anti pariwisata pada musim panas ini. Kini mereka memblokir tempat foto yang viral.
Kali ini, pemblokiran dilakukan ke salah satu tempat terkenal di pulau itu yang biasa dijadikan tempat menikmati matahari terbenam. Warga memblokir akses dengan menumpuk batu besar dan memasang tanda dilarang masuk.
Mengutip The Independent, Sabtu (22/3/2025) hal itu terjadi di Cala d’Hort de Sant Josep, di mana penduduk setempat merasa sangat terganggu dengan lonjakan pariwisata dan pesta-pesta liar yang sering kali terjadi di sana.
Pada minggu lalu, para warga memblokir jalan menuju tempat pengamatan Es Vedra dan area parkirnya untuk mencegah wisatawan yang terus berdatangan. Setiap musim panas, ratusan wisatawan ilegal memadati tempat tersebut, memarkir kendaraan di area lahan pribadi yang tidak resmi, hanya untuk melihat matahari terbenam.
Menurut laporan media lokal Noudiari, pemilik tanah setempat yang sudah merasa muak dengan keramaian yang tak terkendali akhirnya memutuskan untuk menutup akses ke tempat pengamatan yang dilindungi. Mereka menggunakan batu-batu besar untuk menghalangi jalan ke lokasi tersebut, termasuk menara pengawas Torre des Savinar yang selama ini menjadi tempat favorit para wisatawan.
Beberapa tahun terakhir, tempat tersebut tidak hanya menjadi spot matahari terbenam, tetapi juga menjadi ajang aktivitas komersial ilegal, mulai dari penjualan mojito hingga pesta yang melibatkan DJ ternama seperti Diplo, yang digelar tanpa izin.
Pihak berwenang kini tengah menyelidiki pesta-pesta ilegal tersebut. Salah satu warga mengungkapkan keluhan kepada media, mengatakan bahwa tanah pribadi mereka terus-menerus diserbu setiap tahun tanpa mendapatkan dukungan atau kompensasi apapun.
“Ini tanah pribadi kami, terletak di area yang dilindungi dan berada di luar domain publik Costas,” jelasnya.
Sebagai respons, sekarang ada sebuah rambu yang dipasang di area tersebut yang berbunyi: ‘Properti Pribadi. Akses Terbatas. Akses ke pantai melalui jalan utama’.
Dengan adanya larangan parkir, tempat pengamatan Es Vedra kini menjadi semakin sulit dijangkau oleh wisatawan yang hanya ingin berjalan kaki menuju ke sana. Warga setempat bahkan sudah mengajukan izin kepada Dewan Kota Sant Josep untuk memagari dan menutup properti mereka, supaya mereka bisa lebih mudah mengakses rumah mereka.
Dewan Kota Sant Josep pun menanggapi dengan serius masalah itu. Mereka mengatakan sedang berusaha menyelesaikan ketidaknyamanan yang terjadi dengan niat terbaik.
Wali Kota Sant Josep, Vicent Roig, menjelaskan bahwa mereka sedang berdiskusi dengan pemilik tanah untuk membangun tempat parkir resmi. Upaya itu dilakukan untuk menjaga keselamatan pengunjung yang memarkir kendaraan serta untuk menghormati hak kepemilikan tanah di area tersebut.
“Kami sedang menyelesaikan pembicaraan dengan para pemilik lahan untuk membangun tempat parkir. Ini demi keselamatan mereka yang memarkir kendaraan dan untuk kenyamanan pemilik lahan,” ucap Vincent.
(upd/ddn)