Jakarta –
Gerai makanan di bazar Ramadan milik chef ini tengah menarik perhatian. Pasalnya, gerai itu terlihat kosong tidak ada pembeli, sampai-sampai dianggap netizen kena boikot.
Bazar Ramadan tidak hanya ramai di Indonesia. Di negara tetangga juga sering ada bazar Ramadan, dimana pelanggan bisa menemukan banyak makanan dan minuman menarik.
Penjualnya pun beragam, bahkan chef populer di Malaysia ada yang membuka gerainya di salah satu bazar Ramadan. Sayangnya, kondisi gerainya memang tidak begitu ramai. Sampai-sampai menimbulkan spekulasi dari banyak netizen.
Dugaan tersebut awalnya dari unggahan foto di aplikasi X. Melansir mstar.com (18/03), seorang netizen yang nama akunnya disamarkan menunjukkan kondisi gerai jualan milik chef Ammar.
Gerai tersebut hanya menempati sebuah tenda berukuran sedang. Terlihat para pegawai mengumpul di bagian dalam tenda. Sedangkan, memang hanya ada satu pembeli yang antre.
Kondisi gerai makanan yang sepi ini membuat netizen anonim itu sampai mengira jualannya terkena boikot. Sebab, menurutnya sangat sepi, tidak ada antrean panjang.
“Kosong kedai chef Ammar ini, itu diboikot kah. Selalu antreannya tidak panjang,” tulis keterangan netizen di unggahan tersebut.
Begini kondisi gerai makanan chef itu di bazar Ramadan, menurut salah satu netizen. Foto: mstar.com.my / Instagram
|
Cuitan ini pun memicu spekulasi dari netizen lain. Banyak netizen ikut menganggap kedai milik chef Ammar yang awalnya ramai kini sepi karena banyak pelanggan mulai memboikotnya.
Berita ini pun sampai ke telinga chef Ammar. Chef Ammar menanggapinya dengan mengunggah sebuah video yang dibagikan oleh akun Najee.
Dalam video berdurasi enam menit itu, chef Ammar mengungkap jika banyak orang sengaja ingin menjatuhkannya dengan asal berspekulasi seperti itu.
Chef Ammar mengungkap, “Mereka tunggu saya membuat kesalahan. Malaysia coba jatuhkan saya sekarang.”
Untuk menjawab pertanyaan apakah kedainya memang sudah tidak laku seperti dulu, chef Ammar menanggapinya dengan sindiran, “Tidak laku, orang lain saja yang laku.”
Chef kelahiran Palestina itu turut menyangkal segala dugaan, terutama dugaan yang menjelek-jelekkan jualannya.
Chef Ammar merupakan chef asal Palestina yang berkarir lama di Malaysia. Foto: mstar.com.my / Instagram
|
Ia juga memberi pesan secara terbuka di video, agar orang-orang tidak mudah berspekulasi dan menyebarkan gosip buruk.
“Kalau Tuhan izin mau menjatuhkan saya, Tuhan lakukan. Kalau Tuhan tidak beri izin, Saya pun lima tahun lagi masih ada,” ujarnya tegas.
Masalah laku tidaknya jualan makanan itu menurutnya sudah diatur oleh Allah SWT. Namun, ia tetap berterima kasih kepada rakyat Malaysia yang sudah sempat menyokong jualan makanannya.
Responnya terhadap cuitan netizen itu pun mendapat respon beragam dari netizen. Sebagian netizen membela chef Ammar, bahkan memuji jualannya yang enak.
Tidak sedikit juga netizen menyarankan agar netizen tidak asal tuduh seperti itu. Jika memang tidak suka dengan makanan chef Ammar, sebaiknya diam-diam saja.
Seorang netizen berkomentar, “Betul yang dia bilang itu. Kalau Tuhan mau jatuhkan dia kapanpun ya dia akan jatuh. Kita ini di dalam Facebook, kenapa ada saja yang tidak puas hati di bulan suci seperti ini.”
“Baiknya diam tidak bersuara. Jangan keruhkan suasana…masing-masing ada pelanggannya masing-masing,” saran netizen kepada netizen lain yang berspekulasi buruk.
Sebelum kejadian ini, chef Ammar yang terkenal dengan menu nasi Arab kambing Shank ini memang pernah mendapat kecaman dari netizen. Penyebabnya karena ia menjual makanan yang diberi label ‘Tel Aviv’.
Sebagai informasi tambahan, chef Ammar merupakan chef yang lahir dan besar di Palestina. Namun, sejak tahun 1989, ia merantau ke Malaysia untuk memulai studinya. Sejak saat itu, chef Ammar telah berkarir di Malaysia sampai saat ini.
Simak Video “Mengenal Chef Agung dan Klepon Butter Cake yang Viral“
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)