![](https://i3.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/02/07/ilustrasi-hoaks-di-hp_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bandung –
Konten kreator asal Malaysia Ammar Mohd Nzahan dan Aras bikin heboh. Mereka membuat konten di Kota Bandung, Jawa Barat dengan mengaku kehilangan temannya secara misterius di hutan Bandung.
Kapolsek Panyileukan Kompol Kurnia mengatakan mendapatkan informasi video berisi hilangnya tiktoker @Eykaa di hutan Bandung. Kabar itu disebarkan oleh pemilik akun @amnazhan.
Konten itu dibuat pada, Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 19.00 WIB di lokasi Bukit Embah Garut RT 05, RW 09, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.
Ammar dan Aras melakukan kegiatan Live konten acara Misterio horor atau mitos yang dilaksanakan oleh Anmar Nazhan untuk konten TikTok @amnazhan, @bernamatvofficial dan @LobakMerahmy dengan berjudul ‘PEMPENGARUH MALAYSIA HILANG DI HUTAN BANDUNG SELEPAS BUAT CONTENT PARANORMAL’ dan Tiktoker bernama Eykaa hilang.
“Keterangan Ammar Mohd Nazhan dan Aras menerangkan bahwa benar telah melakukan kegiatan live TikTok dengan cerita yang berjudul “PEMPENGARUH MALAYSIA HILANG DI HUTAN BANDUNG SELEPAS BUAT CONTENT PARANORMAL” (Tiktoker bernama Eykaa Hilang) dengan cerita selama 48 jam setelah melaksanakan aktivitas paranormal di sebuah hutan di Bandung,” kata Kurnia dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Kamis (6/2/2025).
Kurnia mengatakan konten itu dibuat untuk meningkatkan viewers dan followers. Menurut Kurnia, kegiatan para konten kreator asal Malaysia ini dilakukan tanpa izin pihak kepolisian.
“Maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikkan rating dan follower akun Tiktok dan YouTube miliknya, dengan skenario seolah-olah WNA Malaysia Tiktoker bernama Eykaa hilang di hutan Bandung namun dengan kejadian tersebut mereka tidak mengetahui bahwa di negara Indonesia ada Undang-undang yang mengatur apabila melakukan berita hoax dikenai sanksi pidana,” kata Kurnia.
“Kegiatan tersebut tidak dilaporkan ke pihak Kepolisian Polsek Panyileukan dan kegiatan tersebut tanpa rekomendasi dari Polsek Panyileukan dan Polrestabes Bandung,” ujarnya.
Kurnia menegaskan jika informasi WNA Malaysia yang hilang di hutan Bandung adalah hoaks.
“Bahwa konten berita viral di media sosial TikTok @amnazhan terkait hilangnya TikToker @Eykaaa WNA Malaysia adalah tidak benar, hanya merupakan skenario dan rekayasa agar mendapat rating dan follower uang lebih banyak,” ujar dia.
Dia juga mengatakan konten kreator itu sudah meminta maaf di hadapan polisi.
“Telah dibuat surat pernyataan di atas materai tidak akan mengulangi perbuatan tersebut oleh Ammar Mohd Nzahan dan Aras dan dibuatkan video klasifikasinya,” kata Kurnia.
(fem/fem)