Jakarta –
Musisi muda Dul Jaelani berbagi pengalaman tentang perjuangan hidupnya saat bangkit dari titik terendahnya. Dul tak menyebutkan spesifik apa yang menjadi titik terendahnya pada saat itu.
Meski tak mau menyebutkan secara spesifik kapan momen itu terjadi, adik Al Ghazali dan El Rumi itu mengaku pernah mengalami masa sulit yang memengaruhi kondisi fisik dan mentalnya.
“Aku nggak bisa nyebutin kapan (titik terendah dalam hidup), tapi aku pernah nggak bisa jalan, itu pasti kena fisik sama psikis ya, tapi itu bagian dari hidup. That’s life gitu, kita harus jadi kuat, jangan cengeng,” kata Dul Jaelani saat ditemui di kawasan TB Simatupang, kemarin.
Kekasih Tissa Biani itu mengungkapkan ia memiliki cara sendiri untuk menghadapi kondisi tersebut. Dia menyalurkan emosinya melalui medium.
“Aku punya medium untuk mengekspresikan,” tutur Dul Jaelani.
Baginya, kehidupan adalah perjalanan yang terus membutuhkan evaluasi. Ia percaya bangkit dari masa sulit adalah bagian penting dari proses hidup.
“Itu bagian dari kehidupan, jadi kita harus bangkit tiap waktu. Aku selalu berprinsip bahwa hidup itu bukan pencapaian, tapi evaluasi dari waktu ke waktu,” ujar Dul Jaelani.
Bungsu Maia Estianty dan Ahmad Dhani itu juga menyoroti bagaimana manusia sering terjebak untuk mengejar pencapaian tanpa akhir. Menurutnya, lebih baik fokus pada perjalanan dan pembelajaran dari waktu ke waktu.
“Kadang-kadang apa yang kita kejar malah nggak dapet, kalau ngomongin pencapaian nggak akan ada habisnya, kita akan memiliki sesuatu yang kita inginkan, lalu kita ingin lagi ingin lagi,” pungkasnya.
(ahs/pus)