Jakarta –
Tawuran berulang kali terjadi di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. PSI meminta ada evaluasi terhadap Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
“Karena ini sudah berulang, maka harus ada evaluasi pada FKDM di Klender. Karena mereka ditugaskan untuk menginformasikan potensi konflik sosial yang terjadi,” ujar Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana, Jumat (22/11/2024).
Menurut William, kajian dan informasi dari FKDM itulah yang menjadi dasar Pemprov bertindak, sehingga Satpol PP maupun polisi bisa bergerak untuk antisipasi.
“Selanjutnya Satpol PP dan kepolisian bekerja sama untuk melakukan penindakan yang memberikan efek jera,” katanya.
Masalah utama penyebab tawuran terus berulang pun harus diketahui. “(Penyebab) sehingga berulang-ulang harus diketahui,” ujarnya.
Diketahui tawuran sudah empat kali terjadi dalam bulan ini melibatkan warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit, dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung.
Tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur pecah pada Kamis (21/11) malam. Kini, satu orang tewas dalam tawuran tersebut.
“Korban TH, laki-laki, meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (22/11).
Ade Ary mengatakan peristiwa terjadi pada Kamis (21/11) pukul 23.00 WIB malam. Pihak kepolisian bergegas usai mendapatkan informasi aksi tawuran pecah di lokasi. Saat itu didapati korban sudah meninggal dunia usai dilempari batu.
“Setelah dilakukan pengecekan bahwa benar ada salah satu korban yang terkena batu dan korban dilempari batu sehingga korban meninggal dunia,” ujarnya.
Korban dilarikan ke RS Polri untuk diproses lebih lanjut. Selain korban meninggal, dua orang di antaranya juga mengalami luka-luka akibat tawuran yang terjadi.
(aik/aud)