Jakarta –
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyinggung rencana penutupan Stasiun Karet yang melayani penumpang KRL. Hal ini disampaikan Erick usai meninjau kereta Bandara dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun BNI City.
Awalnya Erick menjelaskan soal kinerja kereta bandara yang kurang optimal dalam hal mengangkut penumpang. Sejauh ini, kereta bandara hanya mengangkut sekitar 1,5 juta penumpang per tahun dari potensi 10 juta penumpang.
Ia lantas menyebut perlunya perbaikan di ekosistem kereta api untuk melakukan optimalisasi. Salah satu yang dicontohkan adalah rencana penutupan Stasiun Karet karena terlalu dekat dengan stasiun KRL lainnya.
“Ini yang tadi dibilang kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet, ditutup,” katanya di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2024).
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI, Rudi As Aturridha membenarkan soal rencana tersebut. Pasalnya stasiun Karet dinilai berdekatan dengan stasiun BNI City.
“Stasiun karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita udah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City, sehingga trafiknya pun akan lebih cepat,” sebut Rudi.
Saat dikonfirmasi kapan rencana tersebut terealisasi, Rudi menyebut pihaknya masih menunggu keluarnya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Pada kesempatan itu, turut dibahas rencana kereta bandara berhenti di Stasiun Sudirman.
Kebijakan itu diharapkan bisa mendongkrak potensi jumlah pengguna layanan yang saat ini masih rendah. Dari 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta, ditargetkan 20% di antaranya atau sekitar 10 juta orang menggunakan kereta bandara.
“Rencana kita mau berhentikan kereta dari BNI City ke Stasiun Sudirman supaya orang yang dari LRT yang mau ke bandara, nggak perlu ke BNI City tapi cukup di Sudirman. Karena jarak berjalan kakinya lebih sedikit. Dan yang ketiga memang kita juga sudah berlakukan dynamic pricing dan juga akan ada pricingnya secara progresif,” beber Rudi.
Dengan begitu nantinya proses naik dan turun penumpang kereta bandara dapat dilakukan di Stasiun BNI City dan Stasiun Sudirman. Selain itu ditargetkan juga kereta Bandara bisa memangkas waktu perjalanan Stasiun BNI City-Stasiun Bandara Soetta dari saat ini 50 menit menjadi di bawah 40 menit.
(ily/eds)