Jakarta –
Perjalanan umrah Asty Ananta bersama sang suami, Hendra Suyanto sangat emosional. Asty Ananta menceritakan pelajaran apa yang dia dapatkan dalam perjalanan itu.
Ini pertama kalinya Asty Ananta berangkat umrah bersama suami. Kenikmatan semakin terasa karena umrah dilakukan Asty Ananta dan suami pada bulan Ramadan.
“Umrah ke-3 untuk Asty, umroh ke-2 di bulan Ramadan, dan umrah pertama kali bersama suami. Umrahnya kemarin pas bulan Ramadan dari tanggal 18 sampai 25,” cerita Asty Ananta di Studio Trans TV, Mampang Jakarta Selatan, Kemarin.
“Masyaallah nikmatnya luar biasa karena di berikan kelancaran, puasanya diberikan kekuatan dan hati dibuat tenang dan untuk menuju ke pojok hajar aswad itu, kami nggak bisa. Bersyukur ke Allah karena itu kami berdoa sepuas mungkin dan alhamdullilah dikasih kesempatan memeluk hajar aswad,” ungkapnya.
Rasa bahagia tak bisa disembunyikan oleh Asty Ananta saat bisa pergi umrah bersama dengan suami. Dia tak pernah menyangka keinginannya ibadah umrah dengan suami terkabul.
“Masyaallah kalau diingat itu bahagia sekali semuanya. Aku ingat kejadian-kejadian yang ada di sana mungkin umrah pertama saya merasa masyaallah ini nyata ya. Ternyata saya dan suami Allah izinkan sampai di sini menunaikan ibadah di bulan Ramadan,” tuturnya.
Hendra Suyanto juga menjalankan badal umrah untuk kakek Asty Ananta. Momen ini membuat Asty Ananta takjub.
“Saya juga terharu suami saya melaksanakan umrah kedua untuk badal almarhum opa saya. Padahal suami saya tuh nggak kenal langsung almarhum opa saya. Tapi saya emang selalu menceritakan sosok apa yang saya sayang ini, karena mau puasa sudah meninggal,” ungkapnya.
“Dari pas saya kecil karena beliau mengajarkan saya tentang perbaikan, tentang hal-hal yang benar-benar baik dan saya berharap bisa melakukan itu. Suami saya bahagia melakukan badal untuk opa saya,” cerita Asty Ananta.
Pelajaran yang paling membekas untuk Asty Ananta di mana dirinya diingatkan soal kematian dan keikhlasan. Dalam perjalanan ibadahnya, Asty Ananta menyaksikan ustazah yang merupakan istri dari ustaz yang membimbingnya meninggal dunia.
“Saya juga belajar soal ikhlas, tapi betul-betul kemarin pas umrah saya belajar keikhlasan karena mengalami sendiri. Saya berangkat umrah bareng ustaz saya dan juga anaknya ustaz saya dan juga istrinya. Mereka di sana berdoa untuk istri ustaz. Tadinya kami berdoa agar istri ustaz kami, ustazah itu bisa sembuh dan ya benar kejadian. Setelah itu ustazah dipanggil pulang.”
Simak Video “2 Poin Penting Kemenparekraf soal Polemik Syuting ‘Pick Me Trip in Bali’ “
[Gambas:Video 20detik]
(fbr/pus)