
Washington –
Elon Musk sedang berseteru dengan orang kepercayaan Donald Trump. Bahkan ia mengata-ngatai penasihat perdagangan senior Trump itu, Peter Navarro, dengan menyebutnya orang tolol di media sosial X kepunyaannya.
Pernyataan Musk itu menanggapi wawancara CNBC dengan Navarro. Ia membahas posisi Tesla sebagai perakit mobil dan bukan produsen mobil dapat bertentangan dengan kebijakan tarif Trump.
“Dalam banyak kasus, jika Anda pergi ke pabriknya (Tesla) di Texas, sebagian besar mesin yang didapatnya, yang dalam kasus EV adalah baterainya, berasal dari Jepang dan China. Elektroniknya dari Taiwan,” kata Navarro.
Musk tampaknya tidak terima dan mengatakan Navarro “benar-benar orang tolol” dalam sebuah postingan di X. “Apa yang dia katakan di sini terbukti salah,” tulisnya, sebelum menjuluki Navarro sebagai Peter Retarrdo.
Seperti dikutip detikINET dari CNN, Musk mengklaim Tesla adalah mobil yang paling buatan Amerika. “Navarro lebih bodoh dari sekarung batu bata,” ejeknya.
“Berdasarkan definisi apa pun, Tesla adalah produsen mobil paling terintegrasi secara vertikal di Amerika dengan persentase konten AS tertinggi. Navarro harus bertanya kepada ahli palsu yang dia ciptakan, Ron Vara,” tambahnya.
Tesla memang mendominasi Indeks Buatan Amerika Cars.com sejak 2021, berdasarkan kriteria termasuk lokasi perakitan, tempat suku cadang dibuat, asal mesin, asal transmisi, dan tenaga kerja.
Namun, Tesla tidak kebal terhadap tarif, kenyataan yang diakui Musk. “Dampak tarif pada Tesla masih signifikan,” tulisnya di X bulan lalu.
Pernyataan Musk muncul setelah ia mengunggah dan kemudian menghapus komentar yang mengatakan gelar doktor Navarro dari Harvard adalah hal buruk. Navarro sendiri menepis kekhawatiran atas bentrokan dengan Musk. “Semuanya baik-baik saja dengan Elon, tidak ada masalah,” cetus Navarro.
Musk juga berbeda pendapat dengan Trump tentang tarif. Orang terkaya dunia itu mengunggah video tentang perdagangan bebas dan mengatakan ia percaya seharusnya tidak ada tarif antara AS dan Eropa. Washington Post melaporkan Musk juga membuat permohonan langsung kepada Trump.
Ini bukan pertama kalinya Musk tidak setuju dengan Trump tentang kebijakan atau pemilihan penasehat. Sementara itu, Gedung Putih mengabaikan perang antara Musk dan Navarro.
“Mereka jelas dua individu yang berpandangan sangat berbeda tentang perdagangan dan tarif. Anak laki-laki akan menjadi anak laki-laki dan kami akan membiarkan perdebatan publik mereka berlanjut,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.
(fyk/fay)