Jakarta –
Pembuatan makanan di India kerap mencuri perhatian karena sering tidak higienis. Misalnya penjual roti renyah ini yang mencetak adonannya pakai kaki telanjang!
Keberagaman budaya kuliner di sebuah negara sepatutnya dihargai oleh semua orang. Perbedaan cara mengolah makanan hingga pilihan makanan pun kerap terlihat dan merupakan hal wajar.
Namun tak jarang budaya kuliner di sebuah negara dianggap kurang sesuai dengan selera atau prinsip penyajian makanan di banyak negara lain. Contohnya di India dimana penjual makanan kaki limanya sering kali dicap buruk dari segi higienitas.
Penjualnya kerap ‘tertangkap’ kamera netizen sedang melakukan praktik kotor, seperti menyiapkan makanan dengan tangan dan kaki telanjang hingga membiarkan makanan terpapar kontaminan debu sampai lalat.
Proses memanggang adonan papad dilakukan dengan tangan telanjang. Foto: Instagram dabake_khao
|
Terbaru, produsen roti renyah khas India bernama papad jadi sorotan. Papad atau papadum merupakan roti yang sangat tipis sehingga bertekstur renyah. Dibuat dari lentil, chickpea, tepung beras atau kentang, aneka rempah, dan garam.
Dalam video Instagram unggahan @dabake_khao (13/3/2024) yang dikutip Food NDTV, seorang wanita terlihat tengah menyiapkan adonan papad. Adonan itu diaduk-aduk menggunakan tangan telanjang.
Setelahnya adonan papad dioleskan tipis di atas wajan panas nan lebar. Proses ini lagi-lagi dilakukan menggunakan tangan kosong hingga menghasilkan adonan yang mirip lembaran kain sangat kering.
Video ini juga memperlihatkan bagaimana lembaran papad ditumpuk untuk dibentuk bulat-bulat. Caranya memakai cetakan baja bentuk bulat yang ditekan menggunakan kaki telanjang!
Adonan papad dicetak dengan cetakan yang ditekan menggunakan kaki telanjang. Foto: Instagram dabake_khao
|
Selanjutnya helai demi helai papad dipisahkan untuk dijemur di atas terpal di bawah sinar matahari. Setelah kering, barulah papad bisa dikemas.
Video pembuatan papad yang dinilai tidak higienis ini pun telah mendapat tanda suka (likes) lebih dari 121 ribu. Banyak netizen memberikan komentar sindiran terhadap praktik tersebut.
“Higienitas meninggalkan obrolan,” kata seorang netizen. “Wanita pembuat papad: hygiene apa itu,” sahut netizen lain.
Papad ditaruh di atas terpal untuk dijemur di bawah sinar matahari. Foto: Instagram dabake_khao
|
Ada juga netizen yang mengatakan para pembuat papad itu hanya perlu diberitahu untuk menggunakan alat yang tepat, sekaligus praktik higienitas yang benar.
Sementara netizen lain membela praktik pembuatan papad ini. Ia menyebutnya masih lebih baik ketimbang “fast food”. “Masih lebih bagus (makan ini) dibanding menu restoran cepat saji dan makanan kaki lima,” kata seorang netizen.
“Paling tidak, wanita pembuat papad itu cukup hati-hati untuk tidak menginjak papad,” ucap netizen lain. Nah, bagaimana menurutmu?
(adr/odi)