Jakarta –
Roti Okko kini mulai sulit ditemukan di pasaran, setelah jadi sorotan karena murah dan punya masa kedaluarsa yang tidak wajar. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengumumkan roti Okko buatan PT Abadi Rasa Food, Bandung tersebut menggunakan pengawet yang tidak seharusnya, yakni natrium dehidroasetat (sebagai asam dehidroasetat).
Selain itu, BPOM juga menyatakan produsen roti Okko tidak menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dengan benar dan konsisten. Sebagai konsekuensi, proses produksi dan distribusi dihentikan. Produk roti Okko sendiri harus ditarik dan dimusnahkan.
Pantauan detikcom di lapangan, produk ini mulai susah ditemukan. Salah satu pengusaha warung bernama Maschan (32) mengaku belakangan kesulitan mendapatkan stok Roti Okko untuk warungnya.
“Pas beli nggak ada, udah nggak ada lagi, di sana nggak ada lagi pas kita mau beli. Katanya mesinnya lagi rusak,” ujarnya kepada detikcom, Rabu (24/7/2024).
Hal serupa diutarakan oleh pedagang lainnya, sebut saja Ambar (40), yang membuka warung di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Dia mengatakan tidak lagi menjual Roti Okko karena tidak mendapatkan stok dari seller.
“Saya nggak beli Okko lagi, emang Okko nggak ada juga,” ucapnya.
Menurut Ambar, roti Okko sebelumnya cukup digemari. Di pasaran, roti ini dijual dengan harga yang cukup miring yakni 2-3 ribu rupiah.
“Udah berkali-kali (saya nyetok), cepat itu habisnya,” katanya.
(ath/up)