
Jakarta –
Sejumlah warga Australia dilarikan ke rumah sakit setelah digigit oleh semut api. Sebaran semut api itu sampai bikin pemerintah ketar-ketir.
Diberitakan CNN, Kamis (27/3/2025) dalam beberapa minggu terakhir dilaporkan peningkatan warga yang disengat semut api di Australia. Sejak awal Maret, 23 orang memerlukan perawatan di rumah sakit.
Semut api merah yang berasal dari Amerika Selatan dengan nama ilmiah Solenopsis invicta ini merupakan salah satu spesies paling invasif di dunia. Sengatannya yang berbisa menyebabkan pustula, reaksi alergi serta dapat membunuh manusia.
Penduduk negara bagian Queensland di Australia timur laut telah berjuang melawan semut tersebut selama bertahun-tahun. Tetapi jumlah serangan terhadap ternak dan manusia telah meningkat pesat sejak hujan deras yang disebabkan oleh badai tropis pada awal Maret. Kondisi ini membuat serangga tersebut bergerak di atas tanah dan membentuk rakit untuk mengapung ke daerah baru.
ABC melaporkan sejak 1 Maret, Program Pemberantasan Semut Api Nasional telah menerima 60 laporan reaksi ekstrem terhadap sengatan semut api yang memerlukan perhatian medis, dengan 23 orang dirawat di rumah sakit.
Pekerja konstruksi bernama Scott Rider mengatakan bahwa kakinya dipenuhi luka setelah digigit semut berulang kali.
“Mereka ada di mana-mana, mereka merayap di teras, mereka masuk ke rumah kita, mereka tersangkut di mesin pemotong rumput, di traktor,” kata Rider.
Seorang warga Queensland juga menemukan anak anjingnya mati di atas sarang semut api.
Pada hari Senin, pemerintah negara bagian Queensland mengumumkan pendanaan untuk tindakan pemberantasan semut api senilai AUD 24 juta.
“Semut api dapat berdampak buruk pada ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan gaya hidup di luar ruangan. Jika tidak diobati, mereka dapat merusak tanaman, kebun, dan taman serta membahayakan manusia, satwa liar, hewan, dan hewan peliharaan,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Selama seabad terakhir, semut api merah telah menyebar ke sebagian besar Amerika Serikat, Meksiko, Karibia, Tiongkok, dan Australia. Tahun lalu, mereka terlihat di Eropa untuk pertama kalinya.
Menurut Dewan Spesies Invasif (ISC) serangan semut api pertama di Australia terjadi pada tahun 2001. Pemodelan yang dilakukan oleh ISC menunjukkan bahwa semut api akan menyebar ke setiap sudut Australia jika wabah di Queensland tidak diatasi.
“Semut api telah merajalela di negara-negara lain, menghentikan kegiatan olahraga, membatalkan acara BBQ, menutup pantai, dan berdampak parah pada gaya hidup di luar ruangan. Kami akan melawan penyebaran semut api yang tidak terkendali,” kata Menteri Perindustrian Primer Queensland, Tony Perrett.
(sym/fem)