Jakarta –
Dirlantas Polda Metro Jaya telah memeriksa polisi petugas pengawal atau patwal arogan yang menunjuk-nunjuk sopir taksi saat mendampingi mobil Lexus berpelat RI 36.
Wadirlantas AKBP Argo mengatakan, pihaknya sudah mendapat identitas petugas patwal tersebut yang ternyata merupakan Brigadir DK.
“Saat ini anggota sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian tersebut serta diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan,” ujar Argo, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (11/1).
Viral Patwal RI 36 Foto: Marc via X.com
|
Patwal yang merupakan Brigadir DK tersebut, kata Argo, menjelaskan kronologi kejadian menurut versinya sendiri. Kata si patwal, insiden itu terjadi di jalan Sudirman-Thamrin pada Rabu (8/1) sekira pukul 16.30 WIB. Ketika kejadian, ada truk penambal jalan di jalur tengah sehingga menimbulkan kemacetan.
Saat itu kendaraan taxi berjenis Toyota Alphard hendak menghindar ke kanan, namun di saat bersamaan ada kendaraan dari arah tersebut yang juga hendak maju, sehingga hampir terjadi senggolan. Akibatnya Taxi Alphard itu berhenti dengan jeda agak lama.
“Dan saat itu terlihat terjadi perdebatan antara kedua kendaraan tersebut sehingga menyebabkan kemacetan,” kata Argo yang meniru ucapan patwal.
Menurut ceritanya, petugas patwal mengaku mau melerai dan menghentikan perdebatan tersebut. Sehingga, dia meminta taksi segera maju agar tak menimbulkan kemacetan panjang.
“Saat itu terlihat gestur anggota patwal itu sambil menunjuk seolah arogan,” tuturnya.
Berikutnya, tegas Argo, Ditlantas Polda Metro Jaya akan juga akan mencari pengemudi Taxi Alphard untuk meminta klarifikasi apakah ada tindakan atau ucapan dari personel Ditlantas yang dianggap tidak sopan atau arogan.
“Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak layak/arogan akan menjadi bahan evaluasi untuk giat pengawalan selanjutnya,” kata dia.
(sfn/lth)