
Jakarta –
Masuk sebagai satu-satunya kota wisata terbaik dunia dari RI tahun, tak membuat Bali cepat puas. Pulau Dewasa masih ingin berbenah.
Ibu Kota Provinsi Bali itu menduduki peringkat 94 dalam deretan 100 Kota Wisata Terbaik di Dunia 2024. Lima kota wisata terbaik menurut daftar tersebut, yakni Paris, Madrid, Tokyo, Roma, dan Milan. Urutan kota yang tercantum dalam daftar itu dibuat berdasarkan kinerja ekonomi dan bisnis, infrastruktur pariwisata, hingga daya tarik wisata.
“Penghargaan itu justru memotivasi kami untuk bisa lebih baik,” kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat dijumpai di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, pada Sabtu (1/3/2025).
Jaya Negara tak mau terlalu berpuas diri terkait capaian tersebut. Menurutnya, Denpasar masih terus perlu berbenah. Terutama dalam penanganan sampah hingga penataan wajah kota.
Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, dia berujar, akan melakukan penataan di kawasan heritage pada tahun ini. Khususnya di sepanjang Jalan Gajah Mada Denpasar hingga Lapangan Puputan Badung. Dia berharap penataan kawasan itu bisa menggeliatkan wisata kota atau city tour di Denpasar.
“Dulu kami berupaya membangkitkan city tour-nya, tapi belum kesampaian sampai sekarang. Jadi, kami akan coba terus mendorong itu,” imbuh politikus PDIP itu.
Sejauh ini, Jaya Negara melanjutkan, kawasan Sanur masih menjadi daerah prioritas pariwisata di Denpasar. Ia menilai fasilitas di kawasan itu relatif lebih lengkap, baik dari atraksi, akomodasi, hingga aksesibilitas.
“Kami ingin mendorong desa wisata seperti Teba Majelangu. Kami harapkan dapat menjadi penyeimbang agar (pariwisata) nggak hanya terfokus di Sanur,” ujar dia.
****
Artikel ini telah tayang di detikBali.
(bnl/bnl)