
Jakarta –
Denada secara blak-blakan mengaku siap berumah tangga lagi. Ia bahkan meminta agar diberikan jodoh dalam doa-doanya.
Saat umrah beberapa waktu lalu, Denada tak ketinggalan untuk meminta jodoh yang terbaik kepada Tuhan. Hal ini disampaikan saat wawancara di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2025).
“Pasti (minta jodoh) karena kepingin juga untuk bisa berumah tangga lagi, kalau emang boleh. Kalau emang masih ada jodohnya semoga dipertemukan segera gitu ya dengan laki-laki yang terbaik,” ujar Denada sambil tertawa.
Keberangkatan Denada saat umrah dilakukan saat Ramadan. Denada merasa doa-doa yang dipanjatkan saat Ramadan lebih mudah dikabulkan.
Selain meminta jodoh, ibu satu anak itu juga meminta kehidupan yang baik dan mendoakan mendiang ibunya, Emilia Contessa yang meninggal dunia beberapa bulan lalu.
“Di semua momen, di setiap sujud, di setiap waktu apalagi pada saat Ramadan. Katanya pintu akan terbuka selebar-lebarnya. Tahun-tahun kemarin pada saat ada mama aku minta sama mama, beliau itu kan fastrack istilahnya. Doa lewat ibu itu fastrack, minta sama mama doain ini dong doain itu, jadi tahun ini aku pergunakan banget momen Ramadan kemarin untuk berdoa,” jelas Denada.
“Aku minta Allah ampuni segala dosa aku, Allah berkenan ampuni dosa mama dosa bapak, kedua orang tuaku, terus dilapangkan alam kuburnya, ditenangkan, diterangkan alam kuburnya. Lalu aku juga diberi kesempatan, kekuatan, hidayah Allah sehingga aku bisa mampu dan terus membesarkan Aisha, melihat dia sehat melihat dia sukses di pekerjaan dan kariernya,” lanjutnya.
Meski terkesan sangat berat menjalani kehidupan tanpa suami dan orang tua, Denada tetap harus melewati semua dengan anaknya, Aisha Aurum.
Keduanya merayakan Lebaran di Singapura dengan keadaan yang berbeda dari di Jakarta.
“Di sana (Singapura) nggak ada takbiran, kalau di sini seru ada takbiran. Mungkin ada tapi kita nggak merasakan kayak di sini. Pagi-pagi, subuh bangun, salat subuh, makan sarapan, terus kita jalan kaki kebetulan nggak jauh dari tempat kita tinggal. pulang dari situ nemenin dia jajan ke toko roti gitu, kita pulang lewat jalan lain. Itu adalah pengalaman pertama kali kita, pertama kali aku merasakan momen seperti itu sama Aisha. Aku senang banget walaupun sedih, jujur waktu shalat itu sebenarnya kayak berkecamuk gitu,” papar Denada.
(pig/wes)