Jakarta –
Kementerian Hukum Amerika Serikat mengungkap tuduhan hukum terhadap bos besar geng ransomware LockBit.
Menurut mereka, LockBit dipimpin oleh Dmitry Yuryevich Khoroshev, pria 31 tahun asal Rusia. Khoroshev dianggap sebagai sosok yang membuat LockBit menjadi geng ransomware paling subur dan paling merusak di seluruh dunia.
Khoroshev dianggap mulai terlibat di LockBit sejak geng tersebut pertama muncul pada September 2019. Selama bertahun-tahun, LockBit mengklaim sudah menyerang 2.500 korban di setidaknya 120 negara.
Khoroshev dan rekan-rekannya di LockBit diduga meraup setidaknya USD 500 juta dari uang tebusan ransomware mereka, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (12/5/2024).
LockBit beroperasi dengan model ransomware-as-a-service, di mana ransomware LockBit bisa disewakan atau dibeli oleh hacker lain untuk dipakai menyerang korbannya. Alhasil sebaran serangan ransomware ini sangat luas, dari mulai rumah sakit besar di Inggris, sampai sebuah kota kecil di Kanada.
Pada Februari lalu gabungan tim penegak hukum dari Amerika dan Inggris menyita situs dan server yang dipakai LockBit. Mereka juga bahkan mendapat akses ke kunci untuk membuka file korban yang disandera.
Saat itu mereka juga menangkap Artur Sungatov dan Ivan Kondratyev, yang dituding menyerang sejumlah korban di Amerika menggunakan LockBit.
Dari semua itu ditemukan informasi bahwa Khoroshev diduga mendapat “pajak” sebesar 20% dari setiap uang tebusan yang diterima dari korban. Ia juga adalah pengelola situs bocoran data milik LockBit.
Khoroshev juga ternyata menyimpan semua data yang disandera dari korban, sekalipun korbannya sudah membayar uang tebusan. Padahal mereka berjanji akan menghapus data-data tersebut setelah korban melakukan pembayaran.
“Dakwaan hari ini menandai pencapaian penting dalam investigasi dan tuntutan terhadap LockBit, yang saat ini sudah mengarahkan pada gugatan terhadap lima orang yang terkait LockBit, dua di antaranya sedang menunggu persidangan — dan disrupsi besar terhadpa operasional LockBit yang kini sudah dimatikan,” kata US Attorney Philip R. Sellinger.
Khoroshev mengadapi 26 tuntutan, dengan ancaman hukuman hingga 185 tahun penjara. Pemerintah AS menawarkan hadiah USD 10 juta untuk informasi yang bisa membantu penegak hukum menangkap Khoroshev.
Simak Video “Janji BSI Jaga Keamanan Data Nasabah usai LockBit Klaim Retas Data“
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)