
Jakarta –
Di tengah gempuran domain .com, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) terus menggenjot penggunaan domain .id. Pengembangan domain lokal ini agar Indonesia semakin berdaulat di sektor digital.
“Target tahun ini (dapat tercapai) 1,2 juta domain,” ujar Ketua Pandi John Sihar Simanjuntak di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Saat ini ada 952 ribu domain .id yang sudah terdaftar. Pengembangan pasar domain hingga ke mancanegara dan UMKM diharapkan dapat mendongkrak angkanya sampai akhir tahun ini.
Untuk meningkatkan jumlah domain .id, Pandi seperti disampaikan John, dihadapkan sejumlah tantangan. Mulai dari pemahaman masyarakat akan penggunaan domain lokal itu masih rendah dibandingkan negara lainnya.
“Jumlah ini tentu saja masih jumlah yang sangat kecil, yaitu 0,3% dari total populasi kita atau dibandingkan dengan jumlah pengguna internet yang kurang lebih 170 juta,” kata John.
“Kalau kita bandingkan dengan negara lain, saya sering bilang kalau di Jerman Cina dan Australia itu besar sekali. Jerman itu kurang lebih 17 juta domain vs 80 juta penduduknya. Australia sekitar empat sekian juta vs 25-30 juta penduduknya. Jadi, kita masih sangat kecil sekali,” sambungnya.
Padahal, kata John, nama domain .id sebagai bentuk identitas digital Indonesia untuk menguasai sektor digital. Ia juga menyoroti penggunaan domain asing sama halnya dengan menyerahkan data-data Indonesia ke pihak lain.
“Sekarang saatnya bagi bangsa Indonesia bisa bermufakat dan memastikan data informasi dan teknologi dapat dikuasai dikontrol dan berdaulat di Indonesia untuk kebaikan kita bersama dalam jangka panjang,” ungkap John.
Pandi pun akan semakin gencar menyoalisasikan domain .id ke masyarakat, salah satunya melalui acara Indonesia Berdaulat Digital yang berlangsung pada 16-17 Mei 2024.
Dalam acara tersebut, diisi dengan rangkaian diskusi panel, talk show, FGD, forum kebijakan dan rapat-rapat strategis yang masing-masingnya melibatkan pemangku kepentingan internet di Indonesia.
Selain itu, Pandi juga merilis white paper “Infrastruktur Identitas Digital Terdesentralisasi Berbasis Teknologi Blockchain (IDCHAIN)” dan Aplikasi e.id.
Simak Video “Serba-serbi Kedatangan Elon Musk ke Indonesia“
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fyk)