Madrid –
Dani Carvajal angkat bicara seputar rasisme di sepakbola Spanyol. Bek Real Madrid itu menegaskan negaranya menolak segala bentuk diskriminasi rasial.
Kasus rasisme masih menjadi masalah di Liga Spanyol. Para penggemar kerap melontarkan hinaan rasial kepada pemain lawan yang berkulit gelap.
Vinicius Junior jadi salah satu pemain yang kerap jadi sasaran rasisme di Liga Spanyol. Bomber Real Madrid itu sudah beberapa kali dihina secara rasial di stadion.
Paling baru, Vinicius jadi korban nyanyian rasis fans Osasuna di Stadion El Sadar pada 16 Maret 2024. Real Madrid mengajukan protes dan melaporkan wasit yang mengabaikan masalah itu ke Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF).
Isu rasisme di Spanyol kembali bergulir ketika Tim Matador kedatangan Brasil di laga persahabatan. Kedua kesebelasan dijadwalkan bentrok di Santiago Bernabue, Rabu (27/3/2024).
Vinicius Junior kali ini datang ke Santiago Bernabeu dengan seragam Timnas Brasil. Dia akan menghadapi rekan setimnya yang membela Spanyol semisal Dani Carvajal dan Joselu.
Carvajal pun mengomentari isu rasisme jelang laga Spanyol vs Brasil. Pemain 32 tahun itu menilai rasisme di negaranya dibuat oleh orang-orang tak bertanggung jawab, sehingga tak bisa digeneralisasi ke seluruh masyarakat.
“Saya tidak berpikir Spanyol adalah negara yang rasis. Saya pikir kami memiliki tingkat integrasi yang sangat tinggi,” kata Carvajal, dikutip dari Football Espana.
“Saya berasal dari Leganes dan saya tumbuh bersama anak-anak dari berbagai negara. Sayangnya, ada orang yang pergi menyaksikan sepakbola untuk melampiaskan amarahnya. Jika ada jenis komentar yang dapat menyakiti seseorang, orang-orang akan mengambil tindakan.”
“Ini adalah situasi dan pertandingan yang ideal untuk menghadapi perjuangan melawan rasisme. Vinicius berbicara dengan lingkaran dekatnya, kami membantunya semaksimal mungkin di ruang ganti,” Dani Carvajal menuturkan.
Simak Video “Courtois Apes Betul, Belum Comeback Sudah Cedera Lagi“
[Gambas:Video 20detik]
(bay/ran)