
Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin betul Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan memiliki udara bersih. Apalagi, kendaraan yang boleh beredar di sana hanya kendaraan listrik.
Jokowi membandingkan indeks kualitas udara di berbagai kota di dunia. Jakarta termasuk memiliki kualitas udara yang buruk.
“Tadi pagi saya membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta, Singapura, Melbourne, dan di Paris, dan di Nusantara. Di Jakarta 176, di Singapura 44, di Melbourne 38, dan di Paris 38. Dan standar udara yang baik adalah 0 sampai 50. Di Jakarta jauh sekali dari standar itu. Saya kira bukan Jakarta tapi Jabodetabek. Dan di Nusantara belum diukur,” kata Jokowi seperti ditayangkan kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Namun, Jokowi yakin saat IKN Nusantara diukur kualitas udaranya, pasti akan dinilai baik. Apalagi nanti kendaraan yang beredar hanya kendaraan listrik.
“Saya yakini pasti di sekitar 20-an. Apalagi nanti kalau sudah kendaraan-kendaraan yang combustion (kendaraan bermesin bakar) sudah nggak boleh, yang diperbolehkan hanya electric vehicle, akan nol. Karena penggunaan energi di sini juga yang diperbolehkan adalah energi hijau. Inilah konsep Nusantara ke depan,” ujar Jokowi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya memprioritaskan penyediaan alat transportasi rendah emisi, dalam hal ini kendaraan listrik di kawasan IKN. “Ini penting untuk menjaga kualitas udara di wilayah IKN,” kata Budi dikutip dari siaran persnya.
Kemenhub telah menyiapkan beberapa strategi seperti menyiapkan layanan angkutan antarmoda di wilayah penyangga IKN. Jaringan layanan angkutan antarmoda dari kota penyangga IKN menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang sudah dan akan beroperasi, antara lain: angkutan antarmoda Balikpapan – IKN (Rest Area) dan angkutan antarmoda Samarinda – IKN (Park n Ride 2).
Layanan angkutan antarmoda Balikpapan – IKN via Simpang Samboja sudah beroperasi sejak 1 November 2022. Adapun setelah beroperasinya jalan tol IKN, layanan angkutan antarmoda Balikpapan – IKN akan berganti menjadi via tol, begitu pula dengan layanan angkutan antarmoda Samarinda – IKN.
“Setelah beroperasinya jalan tol, titik akhir layanan untuk bus non-listrik adalah Park and Ride 2 sebagai titik transit, kemudian para penumpang akan beralih moda dengan angkutan perkotaan IKN yang menggunakan Electric Vehicle,” terang Budi.
Sementara itu, Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga berencana bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP tahap 1, dalam hal ini terkait pengadaan bus listrik dan rencana operasionalnya. Kemudian, untuk tahun 2025 telah diusulkan anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute IKN.
Simak Video “Momen Jokowi Tinjau Kantor Presiden di IKN yang Progresnya Capai 74%“
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)