Jakarta –
Baklava kini telah dijajakan di kaki lima. Salah satunya bisa ditemukan di kawasan Kalibata City, yang punya belasan pilihan baklava dengan harga mulai dari Rp 5 ribu.
Baklava khas Timur Tengah kini tengah populer di Indonesia. Setiap daerah di Timur Tengah sebenarnya punya ciri khas baklava masing-masing. Namun, salah satu yang paling terkenal datang dari daerah Turki
Baklava pada dasarnya adalah kue kering manis dan renyah yang dibuat dengan lapisan adonan filo, diisi dengan kacang cincang dan direndam dalam sirup atau madu. Rasanya terkenal manis legit dengan tekstur renyah.
Baklava khas Turki dibuat dengan isian berbahan dasar pistachio dan biasanya dipotong menjadi potongan kecil berbentuk persegi.
Mirip seperti pastry lainnya, baklava juga dibuat dengan mengoleskan mentega dalam beberapa lembaran tipis filo, lalu diberi kacang pistachio, gula, dan rempah. Dipanggang, lalu disiram sirup dan dibiarkan hingga meresap ke bagian dalam.
Dessert khas Turki ini sebenarnya sudah lama hadir di Indonesia. Namun, memang penjualnya tidak begitu banyak. Dijual di gerai-gerai dessert ternama dengan harga yang cukup mahal. Setidaknya harganya mulai dari Rp 200 ribuan.
Siapa sangka baklava kini juga ada versi kaki limanya. Meskipun namanya ‘jajanan kaki lima’, tetapi soal rasa dan kualitas tidak perlu diragukan.
Salah satu penjual baklava kaki lima ini bisa ditemui di kawasan jajanan kaki lima Kalibata City. Namanya Baklava Nagihin yang dimiliki oleh orang asli Turki.
Ada baklava yang dijual kaki limaan di Kalibata City. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
|
Baklava dijajakan di pinggir jalan dengan sebuah stan kecil. Berbagai macam pilihan baklava pun tersusun di stan tersebut. Kurang lebih ada 13 jenis baklava dan kunafa.
Ketika kami datang, beberapa variasi pun terlihat stoknya sudah menipis. Seperti kunafa mozarella yang menurut penjualnya memang sangat laris.
Variasi yang ditawarkan mulai dari isi pistachio, Nutella, sampai mozarella. Bisa dibeli satuan dengan harga mulai dari Rp 5.000 saja.
Mereka juga menawarkan paket satu boks dengan pilihan 5,8, sampai 10 variasi. Harga paket per boks mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 200.000.
Begini tampilan baklawa seharga Rp 100.000, isi 10. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
|
DetikFood mencoba paket box Rp 100.000 mereka yang diisi kurang lebih 10 jenis baklava dan kunafa. Mulai dari kunafa mozarella, kunafa kacang mede, kunafa pistachio. baklava kecil, baklava nutella, baklava gelang double kacang, baklava shell, sampai baklava mawar.
Potongan baklavanya memang tidak begitu besar, sehingga bisa dimakan dalam satu suapan. Dimulai dari baklava pistachio yang tidak kalah jadi andalan di sini.
Lapisan kulit baklava yang agak renyah, tidak terlalu kering dengan bagian dalam yang masih lembut. Dipenuhi kacang pistachio di dalamnya.
Diberi siraman sirup manis, dengan sentuhan rasa mirip gula cair. Secara keseluruhan rasanya dominan manis, tetapi manisnya pas, tidak sampai bikin giung. Tercap juga jejak rasa kacang pistachio yang ringan.
Tampilan baklava nutella yang teksturnya miirip seperti kue. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
|
Baklava Nutella punya rasa yang cukup mengejutkan menurut kami. Seluruh lapisan baklavanya punya tekstur lembut. Ketika digigit, sensasinya seperti makan kue yang lembut dan padat. Diisi dengan Nutella dan kacang.
Namun, menurut kami isiannya bukan Nutella asli, melainkan selai cokelat biasa. Namun rasa cokelatnya cukup enak dan manisnya pas. Dipadukan dengan remahan kacang yang rasanya mirip seperti kacang tanah.
Baklava seperti ini juga punya variasi almond yang kurang lebih teksturnya sama, hanya saja rasanya berbeda karena diisi dengan selai almond yang tetap didominasi rasa manis, tetapi ada sentuhan gurih lembut dari kacangnya.
Kunafa Mozarella yang jadi andalan di sini. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
|
Tentu kami mencicipi kunafa mozarella yang favorit di sini. Ketika digigit, sensasi rasanya cukup berbeda dari makan baklava.
Kunafa ini punya ukuran yang jauh lebih besar dari variasi lain. Teksturnya juga lebih garing karena kataifi renyah melapisi bagian luarnya. Namun, bagian dalamnya masih lembab dengan isian mozarella yang cukup melimpah. Sayangnya, mozarellanya sudah agak mengeras, dengan sentuhan rasa keju yang lebih dominan milky susu.
Kami juga mencoba baklava sarang yang jadi menu paling murah dibanderol Rp 5 ribu. Baklava satu ini pada dasarnya hanya terdiri dari kataifi (Filo pastry yang diiris tipis, mirip seperti adonan bihun kering) yang bagian atasnya diberi remahan kacang pistachio.
Baklava satu ini punya harga satuan hanya Rp 5 ribu. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
|
Rasanya tidak begitu spesial, dengan tekstur yang renyah tetapi agak keras karena direndam lapisan gula. Ditaburi dengan sedikit pistachio diatasnya. Secara keseluruhan, kami hanya bisa merasakan jejak rasa manis dari sirup. Sedangkan pistachionya tidak begitu terasa.
Jika ingin rasa kacang yang lebih kuat, bisa mencoba baklava gelang double kacang. Rasanya manis dengan sentuhan aroma kacang pistachio yang sedikit gurih dan lebih kuat daripada di baklava lain.
Beberapa jenis baklava lainnya menurut kami punya rasa yang tidak jauh berbeda dari baklava original.
Jika penasaran, bisa mampir ke Baklava Nagihin, berlokasi kawasan jajanan kaki lima Kalibata City, Jakarta Selatan. Buka mulai pukul 16.00 WIB.
(aqr/adr)