Jakarta –
Angka prevalensi stunting di Kabupaten Cianjur mengalami penurunan yang sangat signifikan sepanjang 2022. Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Cianjur turun drastis menjadi 13,6 persen di 2022.
Padahal, prevalensi stunting di Cianjur pada tahun sebelumnya mencapai 33,7 persen. Penurunan yang sangat pesat itu mengantarkan Pemerintah Kabupaten Cianjur meraih penghargaan juara pertama kabupaten/kota inovatif dalam Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 tingkat Jawa Barat.
Apa rahasianya? Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Nenden Evi Wulandari mengatakan capaian tersebut tidak lepas dari program-program unggulan yang dicetuskan pemerintah kabupaten. Misalnya, Gebrak Roasting (Gerakan Bersama Aksi Orang Tua Asuh Anak Stunting) dan JuFe (Jumat minum FE).
Selain itu, Cianjur juga meluncurkan program Permata Kamila. Permata Kamila adalah program untuk menurunkan stunting dengan cara memberikan makanan tambahan lokal kepada ibu hamil KEK (kekurangan energi kronis) dan balita.
“Kita punya Permata Kamila, suatu bentuk usaha di dalam upaya penurunan terkait balita dengan status gizi kurang, dengan ibu hamil KEK, tentunya bereratan dengan stunting tadi, di mana pemberian makanan tambahan ini menggunakan bahan pangan lokal,” ujar Evi dalam wawancara bersama detikcom, Kamis (25/4/2024).
“Jadi tidak makanan saji, kalau sebelumnya ada susu dalam kemasan, packingan, kalau ini kita lakukan sesuai dengan kearifan lokal yang ada pada kondisi lokal di Kabupaten Cianjur. Sehingga di dalam akses atau tata kelolanya tidak kesusahan,” sambungnya.
Selain memberikan makanan tambahan lokal, pihak dinkes juga memberikan edukasi, counseling gizi, dan demo masak. Dengan demikian, para ibu hamil bisa mempraktikkan dan membuat sendiri makanan tersebut.
“Demo masak juga merupakan salah satu edukasi yang cukup penting, di mana demo masak ini dilakukan bersama petugas dan sasaran dengan memilih bahan-bahan lokal yang sesuai dengan yang ada di wilayah tersebut,” ucapnya.
Salah satu makanan lokal yang diberikan pada program Permata Kamila adalah Rogan soup. Rogan soup sendiri merupakan kuliner khas Cianjur yang terbuat dari susu, roti, dan bahan lainnya.
“Rogan soup itu sejenis makanan yg di dalamnya mengandung protein tinggi di mana ada komposisi susu, roti, dan sebagainya. Sehingga ketika dihitung kalori oleh nutrisionis itu bisa masuk ke dalqm pemberian menu Permata Kamila,” pungkasnya.
Simak Video “Waspadai Risiko Petinju Amatir yang Bertanding Tanpa Pelindung Kepala“
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)