Jakarta –
Chintya Gabriella mulai mengeksplorasi pendekatan baru dalam bermusik. Hal ini tertuang di single barunya, Ambisius.
Melalui program YouTube DCDC Pengadilan Musik yang disidangkan oleh Pidi Baiq dan Budi Dalton, Chintya bercerita banyak. Disebutkan solois asal Medan tersebut, single Ambisius sendiri lahir untuk menyindir dirinya yang terlalu sibuk.
“Lirik lagu Ambisius tadinya untuk nyindir diri sendiri. Karena sebagai penyanyi biasa hidupnya mikirin karya terus,” ujar Chintya Gabriella dalam konten tersebut, yang dilihat, Rabu (25/12/2024).
“Kadang jadi lupa punya waktu sama keluarga, teman, atau diri sendiri. Akhirnya lahirlah Ambisius,” tambahnya.
Membawa gebrakan baru, ia juga keluar dari kebiasaannya menyanyikan lagu-lagu bernuansa galau. Single Ambisius inilah menjadi titik awal eksplorasinya dalam mengolah musik dengan tetap menjadi Chintya Gabriella.
“Aku kemas lagu ini lebih fun dan beda karakter dengan lagu aku lainnya yang kebanyakan galau,” tuturnya.
Kendati keluar dari zona nyaman, single yang dirilis 29 November lalu justru ramai disanjung para pendengarnya. Ia bersyukur akan hal itu.
“Bersyukur responsnya luar biasa bagus apalagi yang relate dengan lagu ini,” katanya.
Dalam waktu dekat, Chintya menyebut ingin segera merilis album dengan materi musik dan pendekatan yang baru.
“Aku pengin bikin album yang isinya materi baru semua dan akan penuh dengan lagu motivasi. Karena aku pengin karya aku bisa jadi teman bicara,” ujarnya.
Episode DCDC Pengadilan Musik bersama Chintya Gabriella juga dapat ditonton kembali melalui kanal YouTube DCDC TV. Agus Danny Hartono selaku Perwakilan DCDC mengatakan, pemilihan wanita 25 tahun itu sebagai terdakwa tak lepas lantaran tengah menyandang predikat solois perempuan yang lagunya lagi hilir mudik menghiasi dunia maya.
“Single Ambisius yang Chintya rilis pada November tahun ini membuka babak baru kiprahnya di belantika musik. Citra penyanyi galau yang telah populer akan sedikit ia pudarkan dengan lebih banyak menyanyikan lagu-lagu yang lebih ceria. Oleh karena itu, DCDC Pengadilan Musik edisi ke-61 memanggil Chintya Gabriella untuk diadili di hadapan khalayak luas,” pungkasnya.
Sebagai tambahan, DCDC Pengadilan Musik adalah program yang digelar dalam rangka mengkaji karya-karya para pelaku musik yang berkembang di industri musik Indonesia. Program ini sekaligus menjadi wadah apresiasi karya-karya dari para musisi Tanah Air dengan kemasan konsep persidangan yang penuh gurau dan canda.
(mau/pig)