Jakarta –
Nama Cherry Lai dari studio game bernama Brandoville Studios yang kini sudah tutup, ramai menjadi gunjingan netizen di media sosial, khususnya di X.com. Dirinya dikaitkan dengan aksi bullying dan kekerasan, yang sering dilakukannya terhadap para karyawan.
Pantauan detikINET dari X.com, Jumat (13/9/2024) nama Cherry Lai masuk ke dalam jajaran trending topic. Sejak artikel ini dibuat, sudah ada 13,4 ribu tweet yang menyebut namanya di platform media sosial milik Elon Musk ini. Kemungkinan jumlah tweet-nya akan terus bertambah ke depannya.
Kebanyakan netizen menguak fakta mengejutkan terkait dirinya, yang telah melakukan hal keji terhadap bawahannya. Cherry Lai diduga melancarkan kekerasan fisik, verbal, manipulasi, diskriminasi, dan eksploitasi.
Salah satu tweet yang ramai adalah dari ilustrator dan komedian Ryan Adriandhy di X.com. Kepada detikINET, dia mengatakan meneruskan cerita dari akun @Bisher_d790. Bisher pun mengatakan, pihak yang terkait langsung dengan korban sudah mengizinkan untuk dikutip detikINET. Cerita kronologi dan kejadian bullying dan kekerasan sangat lengkap di situ.
[Gambas:Twitter]
Salah satu korbannya sampai-sampai mengalami cedera kepala, lutut, dan trauma psikis. Kekejamannya tak hanya itu, korban lainnya mengaku pernah pulang pagi padahal sedang dalam keadaan hamil. Alhasil mempengaruhi kesehatan dan mental karyawan ini, sehingga mengalami pendarahan dan terpaksa melahirkan secara prematur.
Lalu empat bulan setelahnya anak dari karyawan yang sama tutup usia. Dalam keadaan berkabung, dirinya disuruh untuk tetap bekerja. Bahkan ia diminta berkomunikasi dengan Cherry Lai hingga berjam-jam, dalam kondisi masih cuti berduka.
Selain itu adapula pekerja yang diminta untuk memukul dirinya sendiri, hingga menyuruh orang lain menampar karyawan ini. Keanehannya tidak berhenti sampai di situ, karena Cherry Lai disebutkan pernah meminta hal yang tak masuk akal.
Kepada karyawannya, Cherry menyuruh mereka transfer uang jutaan rupiah, beli 5-10 es krim, hingga minta dibelikan makanan cepat saji. Sebenarnya masih banyak lagi hal keji yang diduga telah dilakukan Cherry.
Bukti-buktinya telah tersebar di X.com sejak kemarin. Detikers bisa menyimaknya pada tweet berikut.
[Gambas:Twitter]
Terkait hal ini, detikINET sudah berupaya menghubungi mantan bos Brandoville Studios. Tapi diketahui baru-baru ini media sosialnya sudah langsung tidak aktif. Lalu redaksi juga mencoba menghubungi akun X.com Brandoville Studios, tapi juga tidak bisa.
Dari informasi di akun X.com Brandoville Studios, studio game ini memang telah menyatakan tutup sejak 17 Agustus 2024. Lalu diduga para pemimpin perusahaan ini membuka studio game baru bernama Lailai Studios.
Namun setelah coba ditelusuri, media sosial dan situs resmi dari Lailai Studios mendadak tidak bisa diakses per siang hari ini. Padahal saat pagi tadi, detikINET masih bisa membuka situs Lailai Studios.
(hps/fay)