Jakarta –
Aktor dan komedian Indra Birowo berbagi cerita soal hipertensi atau darah tinggi yang diidapnya. Pengalaman tersebut sempat membuatnya panik, terutama saat kejadian berlangsung di tengah pandemi COVID-19.
“Pernah, pernah. Itu juga pernah ya, waktu itu kejadiannya pas COVID. Jadi pas COVID, mungkin stres. Waktu itu bulan puasa juga. Terus, kalau nggak salah makannya nggak kontrol. Pada saat jam 2 pagi, saya bangun badan rasanya aneh. Terus kalau mau jalan, jalan kayak mau jatuh,” kata Indra Birowo ditemui di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV pada Jumat (13/12/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan gejala yang dialaminya kaki tak kuat berjalan dan hendak jatuh dan kepala yang terasa berat.
“Kepalanya sih nggak pusing, cuman terasa agak berat. Terus detak jantung cepet banget,” ungkapnya.
Ketika memeriksakan kondisi tubuhnya, Indra menemukan tekanan darahnya mencapai angka yang mengkhawatirkan.
“Aku juga nggak ngerti kenapa ya. Terus dicek 180 per 110. Itu jam 2 pagi itu. Kadang-kadang juga aneh, semoga jangan sampai,” ungkapnya.
Indra pun memutuskan untuk meminum obat yang sudah tersedia di rumahnya. Sehingga penyakit itu berangsur reda. Tak lama setelah itu, Indra pun memanggil dokter untuk memeriksa kondisinya.
“Jadi ternyata di darah saya itu, setelah berproses selama berapa bulan, itu ternyata darah itu tidak seperti waktu muda. Jadi, lihat organ tubuhnya ada yang sudah terganggu. Triglyceridnya tinggi. Kolesterolnya tidak tinggi, gula darahnya juga, tapi triglyceridnya yang tinggi. Jadi itu gara-gara itu. Kacau tuh badan. Terus tempat stres juga. Jadi juga sempet ngerokok segala macem terus tidur,” imbuhnya.
Sebagai langkah penanganan lebih lanjut, Indra kini rutin mengonsumsi obat-obatan untuk mengontrol kondisi kesehatannya. Meski demikian, Indra mengungkapkan bahwa hipertensi masih bisa naik-turun tergantung pada berbagai faktor. Sehingga harus diimbangi dengan jaga makan dan berolahraga.
“Tapi untuk menjaga kekuatan organ yang mendukung darah tinggi itu, itu harus dikuatkan kayak jantung. Gula darah, tingkat kolesterol, itu harus dikontrol juga dengan olahraga. Jadi kalau saya olahraganya lagi bagus, tensinya bagus itu dia. Semua stabil, walaupun 130, 140, 135, kadang-kadang 125. Nah itu terkontrol dengan obat dan olahraga,” tutupnya.
(fbr/wes)