Jakarta –
Andrea Iannone tak menolak saat diminta Valentino Rossi untuk menggantikan Fabio Diggia. Iannone bahkan sangat senang bisa kembali membalap di MotoGP lagi.
Andrea Iannone kembali ke MotoGP. Kembalinya Iannone ke ajang balap motor kelas premier itu bukan sebagai pebalap utama, melainkan menggantikan Fabio Di Giannantonio di VR46 Racing Team. Ya, Fabio Diggia dipastikan absen di MotoGP Malaysia dan Valencia. Diggia akan menjalani operasi dislokasi bahu yang dialaminya pada MotoGP Austria Agustus 2024.
Sebagai gantinya, bos VR46 Racing Team Valentino Rossi meminta Iannone untuk menggeber Ducati Desmosedici GP23. Iannone sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan The Doctor itu.
“Sangat penting untuk berterima kasih ke Valentino, WRC Team, Ducati, karena tanpa mereka, saya mungkin tidak akan bisa membalap lagi di MotoGP. Jadi saya sangat senang,” kata Iannone dalam wawancara dengan MotoGP.
Iannone menceritakan awal mula dia mendapat tawaran dari Rossi. Rossi katanya langsung menelepon Iannone. Namun karena Iannone sedang dalam penerbangan ponselnya mati. Setelah mendarat dan menyalakan ponsel, dia mendapat pesan dari Rossi.
“Dia bilang, Andrea saya telepon kamu tapi teleponnya mati, telepon saya ya, ini pening. Saya jawab oke dan saya langsung meneleponnya,” cerita Iannone.
“Saya bilang ‘oke, dimana kamu? dan dia jawab ‘saya menelepon kamu dua jam lalu’. Lalu saya bilang ‘saya sedang di pesawat dan baru mendarat di Jerez, memang tidak tahu ada seri terakhir Superbike?’ Dia bilang, ‘oke, oke tapi bagaimana baik jika kamu mengendarai motor kami di MotoGP untuk dua balapan terakhir'” sambung Iannone.
“Saya berkata ‘oke,oke’ tanpa berpikir panjang, saya berkata ‘ya, ya, oke, sempurna’. Kami tidak berbicara tentang uang karena itu tidak penting, saya telah kehilangan begitu banyak dalam beberapa tahun ini sehingga itu bukan jadi masalah. Hasrat (membalap di MotoGP) itu tidak akan hilang seperti uang,” lanjutnya lagi.
Sekadar informasi, Andrea Iannone sebelumnya dilarang membalap selama 4 tahun karena kasus penggunaan doping. Pada akhir 2019, Iannone yang kala itu membalap bersama Aprilia dinyatakan positif menggunakan Dostranolone dalam tes anti-doping saat Grand Prix Malaysia 2019.
Iannone awalnya dilarang balapan oleh FIM selama 18 bulan. Namun Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengajukan banding atas keputusan ini, dan meminta pebalap berjuluk The Maniac itu disanksi empat tahun. Ianonne kemudian menjalani hukuman itu dan diberi kesempatan oleh Gigi Dall’Igna untuk membalap bagi tim satelit Ducati di WSBK pada musim 2024.
(dry/din)