
Jakarta –
Pemudik bisa meminta kawalan polisi. Utamanya bagi pemudik yang melewati daerah rawan kriminal. Gimana caranya?
Musim mudik sudah di depan mata. Ada ragam upaya yang disiapkan pihak kepolisian guna memastikan kelancaran dan keamanan saat mudik Lebaran 2025. Khususnya bagi pemudik yang melintas di daerah rawan tindak kriminal. Pemudik bisa meminta bantuan pengawalan polisi. Caranya tinggal meminta bantuan ke petugas kepolisian setempat.
[Gambas:Instagram]
“Pemudik yang bepergian malam hari atau melalui jalur yang rawan tindak kriminal disarankan untuk berkoordinasi dengan petugas setempat guna mendapat pengawalan dan memastikan keamanan perjalanan,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lewat pernyataan tertulis yang dibacakan Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri dalam acara peluncuran Mudik Aman Keluarga Nyaman.
Tak cuma itu, pemudik juga bisa menitipkan kendaraan ataupun barang berharga ke polisi. Penitipan itu dilakukan untuk mencegah tindak pencurian saat warga pergi mudik.
“Polri mengimbau masyarakat untuk melapor kepada RT, RW, atau Bhabinkamtibmas, sebelum meninggalkan rumah serta memanfaatkan layanan penitipan kendaraan di Polsek atau Polres terdekat,” lanjutnya.
Sigit mengatakan jajaran Polri beserta instansi terkait memiliki tanggung jawab besar memastikan kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat selama masa Lebaran. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak bersikap profesional ketika bertugas.
“Mari kita laksanakan tugas ini secara profesional penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian yang tinggi. Ayo kita bersama-sama pastikan terciptanya mudik yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Terakhir, Sigit mengajak jajaran Polri terus menjaga kekompakan dengan instansi terkait supaya koordinasi terjalin baik. Ia pun berharap periode mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar.
“Tetap jaga kekompakan, integritas, serta koordinasi yang baik di lapangan. Semoga tuhan yang maha esa senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan, dan kelancaran dalam setiap langkah pengabdian kita,” ujarnya.
(dry/din)