
Jakarta –
Gerhana Matahari sebagian datang hari ini, 29 Maret 2025. Peristiwa ini terjadi saat Bulan hanya menutupi sebagian Matahari, dan bentuknya terkadang menyerupai kue yang digigit atau tanduk.
Fenomena gerhana Matahari sebagian hanya dapat diamati dengan aman menggunakan filter Matahari khusus atau dengan melihat pantulan Matahari.
Namun para pengamat langit di Indonesia dipastikan tidak dapat menyaksikannya karena tidak dilewati fenomena ini. Dikutip dari TimeandDate.com, gerhana Matahari sebagian 29 Maret 2025 terlihat di seluruh Greenland dan sebagian besar Eropa utara serta Rusia utara. Gerhana ini akan terlihat paling jelas dari Kanada dengan cakupan 93%.
Fenomena ini berbarengan dengan fase Bulan baru. Bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.
Fase ini terjadi pada pukul 11.00 UTC atau pukul 18.00 WIB. Ini adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugusan bintang karena tidak ada cahaya Bulan yang mengganggu.
Link Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025
Meski tidak dilewati fenomena ini, kalian di Indonesia bisa menyaksikan peristiwa menakjubkan tersebut melalui siaran langsung sejumlah kanal astronomi, salah satunya YouTube Royal Museums Greenwich, yang disematkan di bawah ini.
Menariknya, fenomena ini juga berbarengan dengan pengamatan hilal untuk menentukan awal bulan Syawal dalam kalender Islam, yang menandai Idulfitri. Jadi, di hari ini, pengamat langit yang beragama Islam bisa menyaksikan fenomena gerhana Matahari sebagian melalui live streaming sambil ngabuburit dan menunggu hasil keputusan sidang isbat penentuan Lebaran 2025.
(rns/fay)