
Jakarta –
Kecelakaan yang meminta korban jiwa manusia kembali terjadi dalam rangkaian arus mudik 2024. Diduga sopir mengantuk, Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan, menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Dikutip dari detikNews, kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Rosalia Indah terjadi di ruas Tol Batang-Semarang, tepatnya di Weleri, Jawa Tengah (Jateng). Insiden ini terjadi pada Kamis (11/4) pagi waktu setempat.
Kecelakaan bus Rosalia Indah ini diduga terjadi akibat sopir ngantuk. Bus bernomor polisi AD 7019 OA tersebut keluar dari jalan, dan masuk ke parit di sisi kiri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Satake Bayu Setianto, menduga sopir ngantuk saat kecelakaan terjadi.
Bus mengangkut 34 penumpang, termasuk sopir dan kondektur. Kecelakaan ini menyebabkan tujuh orang meninggal dunia. Selain itu, sebagaimana dikutip Antara, ada 15 orang penumpang mengalami luka.
Ngantuk saat Berkendara = Maut
Ngantuk ketika berkendara, terutama di jalan tol, sudah berulang kali berujung terjadinya kecelakaan dan jatuhnya korban jiwa. Menjaga kondisi fisik jadi perkara yang sama sekali tak bisa disepelekan para pengemudi.
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana bahkan menjelaskan saat kondisi mengantuk, otak manusia tidak bisa berfungsi dengan baik. Ini mengakibatkan seseorang jadi sulit berpikir.
“Bayangkan kecepatan 50 km/jam (minimal di jalan tol) dan menghantam obyek yang ada di depannya, pasti fatal. Yang kedua, pengemudi ngantuk tidak dapat berpikir untuk bereaksi menghindar, pasti mereka yang ada di dekatnya jadi korban. Rata-rata kejadian kecelakaan akibat ngantuk itu ada korban nyawa,” terang Sony belum lama ini.
Aktivitas berkendara memerluka konsentrasi sangat tinggi dan fokus terus menerus. Kondisi yang sulit diwujudkan jika sopir dalam kondisi mengantuk.
“Mengemudi adalah aktivitas mengontrol kendaraan yang bergerak, dibutuhkan konsentrasi fokus dari pengemudinya dan ini berhubungan dengan fungsi otak. Saat ngantuk si otak lagi rest, sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya,” terang Sony.
Pernyataan Resmi Rosalia Indah
PT Rosalia Indah melalui direkturnya, FX Adimas Rosdian, mengungkapkan rasa prihatin dan duka cita atas kecelakaan yang terjadi pada salah satu armadanya itu.
“Betul, kami prihatin dan berdukacita yang mendalam untuk korban dan keluarga korban,” kata Adimas pada detikJateng, Kamis (11/4/2024).
“Penumpang yang selamat sudah dievakuasi dengan bus baru,” lanjut dia.
Sementara itu, perihal kondisi sopir yang diduga mengantuk, pihak Rosalia Indah belum mau memberi banyak komentar. Mereka mengatakan saat ini fokus pada penumpang yang mengalami luka.
“Untuk saat ini kami fokus ke penumpang dahulu ya,” kata Public Relation PO Rosalia Indah Yofie Agnonic, pada detikjateng.
“Untuk penumpang yang tidak mengalami luka-luka melanjutkan perjalanan dengan armada bantuan dari Solo,” tegas dia.
(din/din)