
Timor Tengah Selatan –
Bukit Fatukopa adalah destinasi alam memukau di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Lebih dari itu, bukit ini dianggap keramat oleh masyarakat.
Bukit Fatukopa memadukan keindahan alam, sejarah, dan keunikan budaya. Bukit ini dikenal sebagai bukit kapur yang ditumbuhi vegetasi khas hutan tropis. Bukit ini memberikan suasana asri yang jarang ditemui di tempat lain.
Dalam bahasa Atoin Meto, Fatukopa berarti “Batu Kapal” (Fatu = Batu, Kopa = Kapal). Nama ini diberikan karena bentuk batu kapur di bukit tersebut menyerupai kapal jika dilihat dari sudut tertentu.
Menurut legenda, bukit ini dianggap sebagai bahtera Nabi Nuh yang karam, sekaligus dipercaya sebagai asal mula nenek moyang orang Timor.
Sebagai tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat Suku Dawan, pendakian ke Bukit Fatukopa harus melalui izin kepala suku setempat.
Dari Kota So’e, ibu kota Kabupaten TTS, Bukit Fatukopa dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar satu jam menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Jaraknya sekitar 57 kilometer (km) dengan rute yang cukup menantang.
Jalan menuju lokasi dipenuhi pepohonan lebat dan medan yang terjal, tapi pemandangan alam sepanjang perjalanan membuat setiap tantangan terasa sepadan.
Bukit ini menawarkan pemandangan yang luar biasa, terutama saat matahari terbit dan terbenam. Cahaya keemasan yang memancar dari matahari memberikan nuansa eksotis yang menambah pesona Fatukopa.
Vegetasi tropis yang tumbuh di sekitar bukit semakin memperindah suasana alami dan menghadirkan kedamaian bagi siapa saja yang berkunjung.
Meskipun medan menuju Bukit Fatukopa cukup sulit, beberapa fasilitas sederhana tersedia, seperti area parkir, toilet, dan area camping. Tidak ada biaya tiket masuk untuk mengunjungi bukit ini, menjadikannya pilihan wisata yang terjangkau.
Namun, pengunjung disarankan memastikan kendaraan dalam kondisi prima karena kondisi jalan yang terjal dan menantang. Bagi mereka yang mencari pengalaman berbeda, Bukit Fatukopa adalah destinasi yang ideal.
Selain keindahan alam, tempat ini juga menawarkan perjalanan yang penuh petualangan, serta kesempatan untuk menyelami budaya lokal masyarakat Suku Dawan.
Bukit Fatukopa terbuka untuk pengunjung setiap hari, mulai dari pagi hingga malam hari. Fleksibilitas waktu ini memungkinkan wisatawan menikmati pesona Fatukopa kapan saja sesuai keinginan.
Bukit Fatukopa bukan sekadar tujuan wisata, tapi perpaduan antara keindahan alam, kisah legenda, dan pengalaman budaya yang mendalam.
Dengan pemandangan yang menawan dan suasana yang tenang, Bukit Fatukopa menawarkan pengalaman yang sulit dilupakan. Jadi, jika Anda ingin menjelajahi keajaiban alam di Nusa Tenggara Timur, Bukit Fatukopa adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan.
——-
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)