
Jakarta –
Komedian Bopak Castello berbagi cerita tentang pengalaman spiritual yang luar biasa saat menunaikan ibadah umrah. Ini adalah kedua kalinya Bopak umrah bersama dengan istri, Gita Resya.
Ada banyak hal yang memberikan Bopak Castello pelajaran. Dia mengaku semula tak percaya adanya hal-hal di luar nalar.
Bopak mengingat saat umrah pertama kali dengan istri pernah melakukan sebuah kesalahan. Bopak mengaku saat itu dirinya sombong dan mulutnya sompral.
“Pas pertama umrah bareng istri, kan mulut kita tukang nyela. Ternyata ujiannya pertama di situ. Nyela pas naik lift, eh liftnya tiba-tiba (terlihatnya) tembok semua. Langsung kita istighfar, ‘Ya Allah, astaghfirullah’. Baru deh temboknya jadi kamar lagi,” cerita Bopak dengan nada keheranan saat ditemui detikcom di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, kemarin.
Komedian berusia 57 tahun itu menyebut tak bisa hanya memahami logika saat umrah. Apa yang dia alami semua karena kebesaran Allah SWT.
“Jadi kita di dunia umrah gitu, kita ke Tanah Suci, jangan main logikalah. Emang Allah punya aturan di situ,” katanya.
Akhirnya, saat menjalani umrah kedua kalinya bersama istri beberapa bulan lalu, Bopak benar-benar menjaga sikapnya. Dia selalu berhati-hati dalam berucap dan sopan dalam bersikap.
Bahkan kemarin, Bopak terenyuh saat bertemu dengan seorang jemaah yang mirip dengan mendiang ibundanya. Pemilik nama lengkap Indrayana Bidwy itu menganggap ini adalah hal baik yang dipersiapkan oleh Allah SWT untuknya.
“Iya, makanya pas umrah ke dua sama istri nggak nyela, malah ditemui orang mirip orang tua. Mirip asli banget,” ujarnya.
“Ya Allah, luar biasa banget. Bopak nggak mikirin, itu Allah kalau sudah memberikan kejutan kepada hamba-Nya itu luar biasa. Kita puluhan tahun nggak ketemu ibu, tiba-tiba diwujudkan di situ, itu mirip, mukanya, pokoknya semuanya mirip. Gimana nggak jengkel, kita kan terharu,” sambung Bopak.
Pada momen itu Bopak tak bisa menahan air matanya. Dia juga mengabadikan pertemuan dengan jemaah yang mirip dengan ibundanya itu dengan foto bersama. Apalagi, Bopak tinggal terpisah dari ibu sejak kecil dan dipertemukan saat usia menginjak sekitar 40 tahun, tapi hanya punya waktu 4 bulan bersama ibunda.
“Pokoknya Bopak kalau masalah ibu pasti nangis. Kita ini dari segi emosional, sisi kasih sayang ketinggalan,” pungkasnya.
(fbr/pus)