Jakarta –
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengaku telah menyiapkan usulan untuk makan siang gratis yang menjadi salah satu program prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto. BKKBN mengatakan program tersebut erat kaitannya dengan program mengatasi stunting.
“Kalau saya masukan itu konkret. Jadi kalau di beberapa negara itu kalau stuntingnya sukses turun itu kan juga diperhatikan pemberian vitamin, makanan tambahan pada ibu hamil dan untuk paket dan itu kan riil di beberapa negara maju dengan stunting yang tinggi dan ekonominya bagus memang ibu hamil di-cover,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).
Namun, Hasto mengatakan anggaran pemerintah masih terbatas untuk meng-cover seluruh keperluan gizi ibu hamil. Hasto mengatakan pihaknya mengusulkan agar keluarga berisiko tinggi stunting yang menjadi sasaran utama program makan siang gratis nanti.
“Nah kalau di kita keterbatasan anggaran, paling tidak usulan kami keluarga berisiko tinggi stunting yang by name by address itu lah yang menjadi sasaran utama. Kalau memang cukup uangnya kan semua,” tuturnya.
“Tapi saya yakin pemerintah pasti punya keterbatasan, sehingga usulan yang tentu kalau kami diminta usulan kami sudah siap, di antaranya sasarannya seperti itu,” sambungnya.
Hasto mengatakan data yang ada menunjukkan hampir 20% calon pengantin kekurangan protein. Menurutnya, hal itu berisiko membuat anak stunting.
“Sehingga itu menjadi sasaran risiko tinggi stunting itu harus menjadi sasaran untuk perbaikan gizi, supaya sebelum hamil dia sudah gemuk dulu sedikit, tidak terlalu kurus,” paparnya.
Hasto melihat masalah-masalah ini menjadi hal yang perlu diperhatikan dan menjadi sasaran program makan siang gratis. Dia mengatakan BKKBN siap jika dilibatkan dalam program tersebut.
“By name by address-nya kan ada orang-orang itu, nah itulah orang-orang yang bisa dijadikan sasaran, nah makanya kalau saya ditanya sudah siap mengusulkan, nah siap,” tegasnya.
Hasto mengatakan pihaknya senang jika dilibatkan dalam program makan siang gratis. Dia mengatakan program tersebut beririsan dengan penanganan stunting.
“Oh iya, kalau pertanyaannya begitu, kami senang kalau dilibatkan, karena kami punya kepentingan, kepentingannya adalah alokasi anggaran yang untuk makan siang itu sebagian bisa beririsan dengan keluarga berisiko tinggi stunting. Kan berarti sangat terbantu lah kami,” ujarnya.
Simak juga ‘Gerindra: Belum Ada Pembicaraan Kabinet, Prabowo Lagi Kaji Makan Siang Gratis’:
[Gambas:Video 20detik]
(haf/haf)