Jakarta –
Jeju Air mengalami kecelakaan hari ini menggunakan armada Boeing 737-800. Kejadian ini diduga disebabkan oleh bird strike. Begini penjelasannya.
Bird strike adalah tabrakan antara pesawat dan burung. Ini adalah risiko yang umum dan nyata bagi pesawat terbang. Tabrakan ini dapat merusak pesawat, dan bahkan menyebabkan kematian.
Mengutip The Economic Times, Minggu (29/12/2024), dalam kasus lawas dengan armada sama, penerbangan Virgin Australia VA 148 berangkat dari Queenstown di Selandia Baru menuju Melbourne. Tidak lama setelah lepas landas, mesin kanan pesawat jet Boeing 737-800 mulai mengeluarkan suara dentuman keras, diikuti dengan kobaran api.
Pilot melanjutkan penerbangan dengan mesin yang tersisa, membawa 73 penumpang dan kru pesawat ke pendaratan darurat yang aman ke Bandara Invercargill di dekatnya.
Virgin Australia mengatakan bahwa kejadian dramatis tersebut kemungkinan disebabkan oleh serangan burung. Bandara Queenstown mengecilkan kemungkinan adanya serangan burung, dengan mengatakan bahwa tidak ada burung yang terdeteksi di lapangan terbang saat itu.
Seberapa umumkah tabrakan dengan burung atau bird strike?
Tabrakan burung pertama kali direkam oleh Orville Wright pada tahun 1905, di atas ladang jagung di Ohio. Sekarang hal ini terjadi setiap hari, dengan beberapa variabilitas musiman karena pola migrasi burung.
Mungkin kejadian yang paling populer berlangsung pada tahun 2009, ketika US Airways Penerbangan 1549 bertemu dengan sekawanan angsa Kanada yang sedang bermigrasi tak lama setelah lepas landas dari Bandara LaGuardia di New York.
Kedua mesin pesawat mengalami kerusakan, dan kapten Sully Sullenberger terpaksa mengemudikan pesawat untuk mendarat darurat di Sungai Hudson.
Antara tahun 2008 dan 2017, Dewan Keselamatan Transportasi Australia mencatat 16.626 serangan burung. Di Amerika, Administrasi Penerbangan Federal melaporkan 17.200 serangan burung pada tahun 2022 saja.
Di mana saja lokasi bird strike dan apa dampaknya?
Menurut Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, 90% dari serangan burung terjadi di dekat bandara.
Umumnya, hal ini terjadi ketika pesawat lepas landas atau mendarat, atau terbang di ketinggian yang lebih rendah di mana sebagian besar aktivitas burung terjadi.
Dampak dari sambaran burung tergantung pada banyak faktor, termasuk jenis pesawat. Dampaknya mungkin termasuk mematikan mesin, seperti yang terjadi pada penerbangan Virgin Australia.
Pesawat ini adalah Boeing 737-800, yang memiliki kemampuan untuk terbang dengan satu mesin hingga bisa mendarat ke bandara alternatif.
Pada pesawat yang lebih kecil, terutama pesawat bermesin tunggal, sambaran burung bisa berakibat fatal. Sejak tahun 1988, terdapat 262 kematian akibat sambaran burung telah dilaporkan di seluruh dunia, dan 250 pesawat hancur.
Bagaimana cara produsen dan pilot bertahan dari serangan burung atau bird strike?
Sebagian besar serangan burung terjadi pada pagi hari atau saat matahari terbenam ketika burung-burung sedang sangat aktif. Pilot dilatih untuk waspada pada waktu-waktu tersebut.
Radar dapat digunakan untuk melacak kawanan burung. Namun, teknologi ini berbasis di darat dan tidak tersedia di seluruh dunia sehingga tidak dapat digunakan di semua tempat.
Dua produsen jet penumpang terbesar, Boeing dan Airbus, menggunakan mesin turbofan. Mesin ini menggunakan serangkaian bilah kipas untuk memampatkan udara sebelum menambahkan bahan bakar dan api untuk mendapatkan daya dorong yang dibutuhkan untuk lepas landas.
Tabrakan burung pada salah satu mesin ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada baling-baling kipas, yang menyebabkan mesin mati.
Produsen mesin menguji keamanan mesin ini dengan menembakkan ayam beku berkecepatan tinggi ke arahnya saat mesin beroperasi dengan daya dorong penuh.
Surat edaran Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Pemerintah Australia tentang manajemen bahaya satwa liar menguraikan apa yang harus dilakukan bandara untuk menjauhkan burung dan hewan dari sekitar bandara.
Salah satu tekniknya adalah dengan menggunakan ledakan gas kecil yang meniru suara senapan untuk mencegah burung berkeliaran di dekat landasan pacu.
Di daerah dengan populasi burung yang tinggi, bandara juga dapat menggunakan rumput dan tanaman tertentu yang tidak menarik perhatian burung.
(msl/ddn)