Bogor –
Pengacara Farida Felix buka suara terkait pembunuhan satpam bernama Septian oleh anaknya sendiri, Abraham Michael Mangaraja Gandatua (26). Farida Felix mengaku kaget saat mengetahui terjadinya pembunuhan di rumah sendiri di Lawang Gintung, Kota Bogor.
“Saya Ibu Farida Feliz, ibunya Abraham Michael Mangaraja Gandatua. Saya sangat kaget menemukan adanya pembunuhan di rumah saya,” kata Farida Felix di Mapolresta Bogor Kota, Senin (20/1/2025).
Farida Felix menyatakan dirinya tidak membenarkan pembunuhan yang dilakukan oleh putranya. Pembunuhan itu, kata dia, meninggalkan luka yang mendalam di hatinya.
“Saya sangat tidak setuju dengan pembunuhan itu. Karena itu membuat kepedihan yang sangat mendalam dalam hati saya,” imbuhnya.
Minta Maaf
Farida mengatakan keinginannya bertemu dengan keluarga almarhum Septian. Dia ingin menyampaikan permintaan maaf secara langsung dan berlutut di hadapan keluarga korban.
“Saya sebenarnya ingin bertemu dengan keluarganya Septian, ingin sekali bertemu, tapi saya nggak tahu rumahnya. Saya nggak tahu alamatnya, saya nggak tahu alamatnya, saya nggak tahu nomor teleponnya, saya nggak tahu bagaimana menghubunginya. Kalau bisa, bagaimana orang tuanya saya bertemu, saya berlutut saya minta maaf kepada ibunya Septian,” katanya sambil menangis.
Farida mengatakan anaknya itu melakukan pembunuhan tersebut di bawah pengaruh obat-obatan. Dia merasa sangat sedih atas tragedi ini.
“Saya berlutut saya minta maaf kepada ibunya Septian, karena anak saya melakukan itu di bawah kontrol obat-obat yang dimakannya. Jadi saya sangat sedih, sangat sedih,” ucapnya.
Di matanya, sosok Septian adalah satpam yang baik. Septian selalu menyapanya.
“Septian itu anak yang baik, dia selalu mengucapkan ‘Selamat pagi, Bu, selamat malam, Bu’, itu yang selalu diucapkan dia kepada saya,” ucapnya.
Farida mengaku jantungnya berdebar-debar saat mengetahui kejadian tersebut. Dia kembali menyampaikan keinginannya bertemu dan meminta maaf kepada keluarga Septian.
“Saya begitu mengetahui kejadian ini, jantung saya berdebar-debar, jantung saya sakit. Saya berharap, saya bisa bertemu dengan orang tuanya Septian, dengan istrinya Septian. Saya meminta maaf, berlutut di hadapan mereka, karena saya nggak tau alamat rumahnya, nggak tahu nomor teleponnya, saya masih menunggu,” katanya.
Saksikan juga Sosok: Tangan Ajaib Dwiyono, Sulap Sampah Jadi Lukisan Penuh Berkah
[Gambas:Video 20detik]
(mea/hri)