Brebes –
Bendungan Malahayu merupakan waduk buatan Belanda yang masih eksis sampai sekarang. Bahkan, jadi destinasi yang asyik buat foto-foto.
Bendungan ini berada di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah. Keindahan alam di bendungan ini menjadi salah satu alasan turis berdatangan.
Bendungan Malahayu tidak saja hanya berfungsi untuk menampung air dan mengairi sawah. Bendungan ini juga menjadi destinasi wisata dengan keindahan alamnya yang asri.
Bendungan peninggalan Belanda ini sudah lama dikembangkan sebagai tempat wisata yang menawarkan keindahan alamnya. Untuk bisa masuk ke lokasi ini cukup membayar tiket Rp 7.000 atau Rp 10.000 pada saat hari libur.
Dengan harga tiket yang murah, pengunjung tidak saja bisa menikmati keindahan alam bendungan. Wisatawan juga bisa berkeliling Bendungan Malahayu dengan perahu yang bisa disewa.
Bendungan Malahayu Foto: Imam Suripto/detikJateng
|
Mengunjungi destinasi wisata ini, pengunjung akan disambut semilir angin yang mengajak mata berpetualang
menikmati keindahan yang ditawarkan. Tidak heran, wisatawan tidak pernah bosan mengunjungi tempat ini.
Di area bendungan ini pula, ada permainan untuk para wisatawan, seperti kora-kora, bola air, terapi ikan, dan lainnya. Aneka makanan khas juga banyak dijajakan di sepanjang jalan, termasuk suvenir sebagai buah tangan yang dibawa ke tempat perantauan.
Sukis (24), warga Tambun, Bekasi ini mengaku sengaja menyempatkan diri datang untuk bersantai bareng keluarga ke bendungan Malahayu. Ia menyebut, banyak spot bagus untuk ber-swafoto di bendungan itu.
“Pemandangsn bagus, tempat wisatanya lumayan banyak dengan tarif murah. Bisa foto-foto,” kata Sulis saat ditemui, Sabtu (13/4) lalu.
Bendungan Malahayu Foto: Imam Suripto/detikJateng
|
Untuk makin memanjakan pengunjung, tersedia pula semacam gardu pandang. Di samping bisa memandang hamparan luas bendungan beserta pulau pulaunya dari ketinggian, pengunjung juga bisa beristirahat berkumpul dengan keluarga dan teman-teman.
Ketua Pokdarwis Brebes, Rusman Kusyanto mengatakan, Bendungan Malahayu merupakan bangunan bersejarah buatan Belanda. Bendungan ini dibangun pada Desember 1933 dan mulai dioperasikan untuk irigasi pada Mei 1940.
“Sejak tahun 1974, Waduk Malahayu selain untuk irigasi juga dijadikan objek wisata hingga sekarang,” ungkapnya.
Setiap hari raya atau hari libur, menurut Rusman, jumlah pengunjung yang datang menikmati keindahan bendungan akan meningkat.
Pada Lebaran lalu, ia mengklaim ada puluhan ribu wisatawan yang datang ke bendungan tersebut. Tak hanya dari Brebes, pengunjung juga berdatangan dari daerah lain, seperti Kuningan dan Cirebon.
“Lumayan banyak, mungkin sudah mencapai angka puluhan ribu sejak libur Lebaran,” pungkasnya.
——
Artikel ini telah naik di detikJateng.
Simak Video “Makna di Balik Nama Bendungan Oongan di Denpasar“
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)