Jakarta –
Kanker tenggorokan umumnya dikaitkan dengan berbagai faktor risiko seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, kurangnya asupan sayur dan buah, hingga tidak menjaga kondisi gigi dan mulut dengan baik. Namun, rupanya tak sedikit kasus kanker tenggorokan disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV).
HPV merupakan virus penyebab penyakit kanker leher rahim atau serviks yang biasanya menginfeksi melalui hubungan seksual. Virus ini rupanya juga bisa menyebabkan kanker tenggorokan apabila melakukan seks oral.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr Fitriyadi Kusuma, SpOG Subsp Onk membenarkan hal tersebut.
“Jadi itu memang bisa banget, jadi salah satu faktor sekarang. Bahkan kanker nasofaring (kanker tenggorokan) juga salah satu itu penyebabnya HPV juga. Kalau sering melakukan oral seks, itu bisa,” ucap dr Fitriyadi ketika berbincang dengan detikcom, Senin (22/4/2024).
dr Fitriyadi mengatakan seks oral memang cukup berisiko untuk dilakukan. Risiko tertular HPV juga semakin besar apabila aktivitas seks oral ini sering dilakukan, terlebih dengan pasangan seksual yang berganti-ganti.
Oleh karena itu, dr Fitriyadi tidak menyarankan pasangan untuk melakukan seks oral.
“Tubuh itu kan punya semacam pertahanan. Sepanjang mungkin kalau sedikit-sedikit mungkin masih bisa itu dieliminasi oleh tubuh masih melawan,” ungkap dr Fitriyadi.
“Tapi kalau bombardir terus menerus ya lama-lama bisa berbahaya. Jadi risikonya akan meningkat kalau misalnya dia semakin sering melakukan hal tersebut, terlebih kalau gonta-ganti pasangan. Jadi kalau bisa jangan seks oral,” pungkasnya.
Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral“
[Gambas:Video 20detik]
(avk/suc)