Jakarta –
Kabar buruk kembali datang dari pemilik bisnis kuliner di Singapura. Setelah kemarin restoran milik aktor populer tutup, kini restoran punya influencer juga gulung tikar.
Bisnis kuliner memang terlihat menjanjikan, tetapi tidak sedikit pengusaha yang mengalami kegagalan bisnis kuliner pada tahun pertamanya.
Usaha kuliner yang semakin merajalela membuat kompetisi di industri ini semakin ketat. Belum lagi masalah internal terkait biaya operasional, pengeluaran bahan baku yang semakin meningkat, atau pertimbangan lain.
Banyak pengusaha mungkin sukses menekuni bidang ini, tetapi tidak sedikit juga yang gagal, seperti yang dialami pengusaha di Singapura ini.
Setelah kemarin ramai berita soal usaha milik aktor populer di Singapura tutup karena rugi sebanyak Rp 20 miliar, kini usaha milik seorang influencer di Singapura juga mengalami nasib serupa.
Simon Khung atau lebih dikenal Simonboy dan aktor Peter Yu merupakan pemilik usaha kuliner yang berakhir menutup restoran mereka. Simon dan Peter merupakan pemilik restoran ayam Singabola Chicken Rice yang berlokasi di pusat kuliner Yishun, Singapura, lapor asiaone.com (09/01/2025).
Umur restoran itu terbilang baru, belum genap satu tahun karena dibuka pada Juni 2024. Namun, keputusan penutupan restoran dianggap jalan terbaik bagi pengusaha itu.
Begini kondisi restoran tersebut menurut laporan dari Asia One. Foto: asiaone.com
|
Memang tidak ada kabar resmi yang dibagikan mereka di media sosial, tetapi ketika tim Asia One menyambangi restorannya, ternyata memang sudah tutup. Tertera juga tulisan bahwa bangunan restoran ini terbuka untuk disewakan.
Menurut pemilik restoran di sekitarnya, Simonboy dan Peter memang sudah mulai memberhentikan operasi restorannya pada Oktober lalu.
Tidak lama kemudian, melalui komentar dalam Facebook influencer ini mengkonfirmasi bahwa bisnis kuliner miliknya itu memang gagal.
“Ya bisnis itu gagal atau berhasil! Setidaknya kami sudah mencoba,” jelas Simon.
Setelah berdiskusi dengan rekannya, Peter dan Winson, mereka pun setuju menutup restoran tersebut.
Saat masuk ke dunia F&B (Food and Beverages), Simon Khung menyadari bahwa industri ini sangatlah sulit. Selain memikirkan keuntungan, mereka juga perlu memastikan chef di restorannya bisa menjaga kualitas makanan. Karenanya, ia mendorong semua orang untuk selalu mendukung pemilik usaha F&B lokal.
Belum genap satu tahun, restoran milik influencer dan aktor ini dinyatakan tutup. Foto: asiaone.com
|
Meskipun gagal dengan restoran nasi ayamnya, tetapi Simon tetap menanggapinya dengan positif. Ia menyatakan bahwa pengalaman kegagalan usaha ini tidak akan menghentikan Simon untuk mencoba dan menjelajah kembali.
Dari sisi aktor Peter belum ada pernyataan lebih lanjut.
Makanan yang ditawarkan Singabola Chicken Rice adalah berbagai olahan ayam, mulai dari Singapore chicken Rice Ball, Steamed Chicken Rice, Roasted Chicken, sampai Chicken Noodle. Harga menu makanan di sana mulai dari SGD 4 (Rp 47.000).
Ke depannya Simonboy berencana untuk lebih fokus kepada industri digital saja. Penutupan Singabola Chicken Rice juga memungkinkan Simon untuk fokus terhadap usaha lain yang ia miliki.
(aqr/adr)