
Jakarta –
Seorang pelanggan membagikan rasa kecewa usai membeli Indomie dan ayam goreng di Singapura. Ia menganggapnya terlalu mahal karena seporsinya dihargai Rp 147.000.
Mie instan asal Indonesia, Indomie kini telah mendunia. Tidak hanya dijual di supermarket luar negeri, tetapi banyak juga restoran di luar negeri yang memang menyajikan menu ini.
Biasanya restoran tersebut dimiliki oleh orang Indonesia. Karenanya mereka tidak hanya menyajikan Indomie, tetapi juga ditambah dengan makanan khas Indonesia lainnya.
Indomie yang dijual di Indonesia mungkin punya harga relatif murah. Berkisar Rp 3 sampai 5 ribu. Sekalipun dibuat dengan berbagai macam kreasi, harganya masih terjangkau.
Namun, harga ini tentu akan berubah ketika Indomie masuk ke negara lain. Kemasan mie instannya saja bisa dihargai Rp 11 ribu per bungkus.
Hal ini yang kerap membuat banyak orang berpikir dua kali ketika membeli. Belum lagi jika Indomie ini dikreasikan dengan bahan lain. Bisa jadi harganya lebih mahal.
Harga Indomie yang dijual di luar negeri ini pun kerap menimbulkan pedebatan diantara pelanggan. Sebagian orang mewajakannya, tetapi ada juga yang merasa harganya terlalu mahal.
Belum lama ini, pelanggan asal Singapura mengungkap rasa kecewanya terhadap harga Indomie yang ia beli di salah satu kedai yang tidak diketahui nama dan lokasiya secara detail.
Dalam unggahan di grup Complaint Singapore, pelanggan dengan nama akun Kenneth Chr menunjukkan foto menu makanan yang ada di kedai tersebut. Menu itu mengiklankan seporsi Indomie Goreng seharga S$6,50 (Rp 76.000).
Di sebelah kirinya terdapat tulisan pilihan topping beragam. Mulai dari iga bakar, ayam goreng, mozzarella, ayam cutlet, sampai tahu-tempe. Terdapat biaya tambahan untuk setiap topping yang dipilih. Harga tambahannya sekitar S$6 (Rp 70.000).
Pelanggan ini tergocek melihat menu dan harga yang ada di papan. Foto: independent.sg / Facebook
|
Warga Singapura ini pun tertarik memesan Indomie dengan ayam goreng dan telur mata sapi karena melihat gambar iklan pada papan menu. Ia mengira seporsi Indomie komplet itu harganya hanya S$6.
Ketika datang, Indomie itu disajikan dalam tampah rotan. Pelengkapnya tidak hanya ayam goreng dan telur, tetapi ada tambahan sambal hijau, kremesan, dan kerupuk.
Semuanya tidak ada masalah, sampai pelanggan anonim ini mengetahui harga seporsi Indomie yang ia pesan. Ia tidak menyangka Indomie pesanannya dihargai S$12,5 atau sekitar Rp 147.000.
Dalam unggahan tersebut, Kenneth mengungkap gambar di papan menu menyesatkan. Ia kira harga S$6 sudah termasuk dengan topping ayam goreng dan telur.
“Pertama-tama, S$12,5 untuk sepiring Indomie dan ayam goreng sangatlah mahal,” keluhannya dalam unggahan itu.
Kenneth juga kecewa dengan pelayanan yang diterima. Menurutnya, pelayanannya sangat lambat. Ia setidaknya perlu menunggu kurang lebih 25 menit untuk seporsi pesanan itu, lapor independent.sg (04/04).
![]() |
Masih tidak percaya dengan harga Indomie yang dijual, ia pun kembali mengungkap, “Hanya satu bungkus mie harganya S$6,5 9Rp)? (Bisnis yang sangat rakus). S$6 untuk ayam gorengnya.”
Banyak netizen Singapura turut meramaikan unggahan tersebut di kolom komentar. Sebagian besar netizen kurang setuju dengan keluhan pelanggan ini. Mengingat harganya sudah tertulis jelas di papan menu.
Seorang netizen merasa semua menunya sudah jelas tertulis. Ia juga menyarankan pelanggan ini untuk mengambil pelajaran saja agar lebih teliti membaca menu.
“Sebeneranya semua ada di menu, tidak seperti gambar utama yang menunjukkan S$6,50 dengan sepotong ayam goreng di atas mie,” ujarnya.
Beberapa orang juga tidak setuju dengan keluhan pelanggan ini. Banyak yang merasa jika kedai tersebut telah mencantumkan harga dengan jelas.
“Jika menurutmu mahal, tinggalkan saja. Warung makan di food court harganya lumayan standar,” ujar netizen lain.
“Sudah lihat harganya tetapi masih beli, lalu sekarang komplain?” pungkas netizen lain.
Simak Video “Makan Ayam Goreng Warung Doyong, Seperti Apa Kelezatannya?“
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)