Jakarta –
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan IKN. Arahan tersebut terbagi ke dalam 2 timeline yakni untuk 2025 dan 2028.
Basuki mengatakan 2025 fokusnya adalah pemindahan ASN ke IKN. Perkantoran, hunian 47 tower bagi ASN dan ekosistem pendukungnya disebut akan selesai pada Desember 2025.
“Sesuai dengan perintah Presiden Prabowo timeline-nya ada dua, 2025 dan 2028. 2025 saya sudah koordinasi dengan Menteri PANRB tentang kepastian kepindahan awal dari ASN,” kata Basuki kepada wartawan di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Basuki menyerahkan sepenuhnya jadwal pemindahan ASN ke IKN kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Pastinya pemindahan itu akan dilakukan secara bertahap.
“Saya melaporkan apa saja yang sudah siap, atau kantor-kantor. Semua sudah siap, tapi juga eselon I berapa saja, eselon II berapa saja, staf berapa, termasuk huniannya,” ucapnya.
Basuki mengakui hunian dan perkantoran yang tersedia saat ini masih sesuai dengan jumlah Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni sebanyak 36 kementerian. Untuk menyesuaikan jumlah Kabinet Merah Putih yang sebanyak 48 kementerian, dipastikan akan ada pembangunan tambahan.
“Tentunya kalau dengan kementerian tambah 48, yang siap 36, sesuai dengan jumlah kementerian Kabinet Indonesia Maju. Kalau Merah Putih nanti jadi 48, nanti rumahnya pasti juga harus kita tambahin,” tutur Basuki.
Adapun untuk arah pembangunan IKN pada 2028, kata Basuki, fokusnya adalah penyelesaian pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif, termasuk untuk hunian para aparatnya maupun perkantorannya.
“Menyelesaikan perintah Pak Presiden untuk selesaikan kantor dan hunian yudikatif, MA, MK dan sebagainya. Lalu kantor dan hunian legislatif untuk DPR, DPD dan MPR,” ungkap Basuki.
(acd/acd)