Jakarta –
Donald Trump baru saja dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Usai dilantik, Trump langsung berjanji akan membatalkan mandat kendaraan listrik yang dicanangkan Joe Biden.
Mandat kendaraan listrik yang dimaksud Trump adalah peraturan federal yang mengharuskan standar emisi kendaraan semakin ketat selama beberapa tahun mendatang. Trump mencabut perintah eksekutif tahun 2021 yang ditandatangani oleh Joe Biden. Ketika itu, Biden berupaya membuat 50 persen kendaraan baru yang dijual pada tahun 2030 menjadi kendaraan listrik, termasuk mobil listrik penuh dan mobil plug-in hybrid.
Trump mengklaim perintah eksekutif tersebut akan menyelamatkan industri otomotif AS dan para pekerjanya. “Anda (konsumen) akan dapat membeli mobil pilihan Anda,” kata Trump seperti dikutip The Detroit News.
Pembatalan peraturan seperti itu dapat berarti produsen mobil akan mengurangi fokus pada produksi kendaraan listrik di masa mendatang. Trump juga menargetkan peraturan Badan Perlindungan Lingkungan yang menetapkan standar emisi gas rumah kaca untuk armada kendaraan model tahun 2027 hingga 2032. Peraturan tersebut tidak mengharuskan pelanggan untuk membeli kendaraan listrik, tetapi merupakan standar kinerja yang memungkinkan produsen mobil menentukan bauran penjualan mereka agar tetap dalam batasan tertentu.
Badan tersebut memproyeksikan pada tahun 2032 produsen dapat memilih untuk memproduksi kendaraan listrik sepenuhnya untuk sekitar 30% hingga 56% dari penjualan kendaraan ringan baru mereka.
Trump dalam pidatonya di Gedung Capitol AS juga berjanji bahwa dalam masa jabatan keduanya, industri otomotif Amerika akan berkembang lagi dan memproduksi kendaraan dalam jumlah yang bersejarah. “Terima kasih kepada para pekerja otomotif di negara kita atas suara kepercayaan Anda yang menginspirasi. Kami telah melakukan hal yang luar biasa dengan suara mereka,” ucap Trump.
Ia menggandakan janji-janji kampanye untuk merombak sistem perdagangan negara, termasuk rencana untuk menaikkan tarif. Ia akan menaikkan tarif barang-barang yang berasal dari China, Meksiko, dan Kanada.
“Daripada mengenakan pajak kepada warga negara kita untuk memperkaya negara lain, kita akan mengenakan tarif dan pajak kepada negara asing untuk memperkaya warga negara kita. Untuk tujuan ini, kita mendirikan Layanan Pendapatan Eksternal untuk mengumpulkan semua tarif, bea, dan pendapatan. Ini akan menjadi sejumlah besar uang yang mengalir ke kas negara kita, yang berasal dari sumber-sumber asing,” ujarnya.
(rgr/rgr)