![](https://i2.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/02/10/proyek-senilai-rp-40-m-di-bojonegoro-yang-baru-seumur-jagung-ambruk-9_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Tebing pelindung Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Baureno, Bojonegoro, ambruk hingga ratusan meter. Proyek tebing pelindung ini hampir senilai Rp 40 miliar.
Dilansir detikJatim, kerusakan bangunan tebing diperkirakan mencapai sekitar 250 meter. Bangunan ini memakai anggaran proyek dari APBD Pemkab Bojonegoro sebesar Rp 39,6 miliar. Proyek telah diselesaikan pada akhir Desember 2024.
Tak sedikit warga di Desa Lebaksari dan Tanggungan yang heran atas kerusakan ini. Ia menyebut lokasi proyek ini berdekatan dengan jalan desa dan persawahan. Banyak warga yang menuturkan ambrolnya proyek ini terjadi Januari pada 2025.
Dari data yang dihimpun pada aplikasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), proyek pembangunan pelindung tebing sungai di Desa Lebaksari dan Tanggungan ini memiliki panjang 980 meter dengan nilai pagu sebesar Rp 40 miliar.
Lelang proyek tahun 2024 APBD Pemkab Bojonegoro dimenangi Indopenta Bumi Permai, yang beralamat di Jalan Jemursari VII No. 19 Surabaya dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 39,6 miliar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air (PUSDA) Kabupaten Bojonegoro Heri Widodo hanya memberikan keterangan melalui pesan singkat. Pihaknya tengah melakukan klarifikasi.
“Sementara sabar dulu, segera kita proses klarifikasi dengan pihak terkait, sebagaimana normal dan kontrak yang ada,” kata Heri Widodo dilansir detikJatim, Senin (10/2/2025).
Baca berita selengkapnya di sini.
Lihat juga Video Sungai Bengawan Solo Meluap, 8 Desa di Bojonegoro Terendam
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu