Jakarta –
Penerbangan tidak nyaman ini harus dialami pasangan Inggris ini. Salah satu dari mereka terpaksa duduk menyamping di penerbangan karena bantalan bangku hilang dan ada baut di bagian kepalanya.
Diberitakan New York Post, Jumat (29/3/2024) turis Inggris, Jonathan Yates terbang bersama istrinya dengan British Airlines dari Inggris menuju Kanada. Namun, mereka dihadapkan dengan bangku tak berbantal dengan baut yang menonjol keluar di bagian kepalanya. Tentu saja duduk tak nyaman harus tegak demi menghindari benturan dengan baut.
Mereka pun melaporkan ke pramugari, dan pramugari tersebut juga kaget dengan kondisi tersebut.
“Dia datang dan melihat-lihat dan dia juga terperangah. Dia pergi dan kembali tetapi mengatakan dia tidak bisa memindahkan kami ke mana pun karena pesawatnya penuh,” kata Yates.
Pramugari kemudian memberikan dua pilihan, turun dari pesawat atau menggunakan bantal dari kelas satu untuk menutupi baut.
Yates memutuskan untuk bertahan, memilih bantal yang sangat tipis untuk melindungi kepalanya. Terpaksalaj dia duduk menyamping selama tujuh jam penerbangan untuk menghindari bertumpu pada baut.
“Sepanjang penerbangan terasa sangat tidak nyaman seolah-olah saya bersandar, saya masih bisa merasakan benturan di kepala saya karena bantalnya setipis itu,” kenangnya.
“Saya harus duduk agak miring sepanjang penerbangan dan saya tidak bisa tidur sepanjang penerbangan. Seharusnya tidak ada seorang pun yang disuruh duduk di kursi itu,” tambahnya.
Penerbangan mereka semakin buruk saat mereka hanya diberi satu roti gulung selama tujuh jam perjalanan karena pesawat tidak menyediakan pilihan vegan.
Kemudian dalam perjalanan kembali ke Inggris, Yates mengatakan layar hiburan dalam penerbangannya rusak, dan dia tidak punya apa-apa untuk ditonton selama tiga setengah jam.
Padahal ini adalah liburan sekali seumur hidup yang dimimpikan pasangan ini. Mereka telah mempersiapkan liburan semanis mungkin dari jauh-jauh hari. Pengalaman buruk ini membuat mereka gugup terbang di masa depan.
Pasangan itu mengatakan mereka mengirim email ke British Airways untuk menyampaikan keluhan tentang pengalaman mereka setibanya di Inggris. Namun mereka hanya diberikan voucher senilai $63 untuk digunakan pada perjalanan berikutnya.
British Airways kemudian menaikkan jumlah voucher setelah dihubungi wartawan.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara maskapai tersebut mengatakan pihaknya menyesal atas pengalaman buruk ini dan telah menghubungi mereka untuk meminta maaf.
Simak Video “Momen Pesawat Oleng saat Mendarat di Tengah Cuaca Buruk London“
[Gambas:Video 20detik]
(sym/sym)