
Jakarta –
Aktor Kevin Andrean merasakan imbas banjir besar yang melanda Bekasi, Jawa Barat, pada awal Maret 2025. Kevin mengatakan banjir tahun ini lebih parah dari 2020.
“Tenggelam. Satu lantai habis, rumah hancur sekarang. Lantai satu sampai atap, plafonnya itu udah hancur semua,” ungkap Kevin Andrean kepada detikcom di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, kemarin.
Rumah Kevin Andrean berada di Vila Nusa Indah, Gunung Putri, Jawa Barat. Kondisi semakin parah karena air dan lumpur yang tinggi.
“Update-nya ya masih banyak lumpur ya. Jadi memang cukup parah kemarin itu. Sampai 4,5 meter, lantai 1 itu sudah nggak kelihatan sama sekali. Lantai 2 itu sudah masuk airnya,” cerita Kevin Andrean.
Walaupun sudah hampir sebulan peristiwa itu terjadi, kondisi rumah masih belum bersih. Selain rumah yang rusak, barang-barang juga banyak yang tak terselamatkan.
“Jadi memang perlu penanganan ekstra dari pihak luar. Kalau bicara kerugian materi, apa aja sih yang rusak gitu? Ya plafon udah hancur, AC terendam. Pokoknya lantai satu nih berarti kayak di studio ini aja semuanya udah terendam,” bebernya.
“Sudah nggak ada apa-apa, jadinya sudah hancur, sofa-sofa segala macam. Ya mungkin harapannya ada tata kelola yang lebih baik ya,” harap suami Sylvia Fully itu.
Banjir tahun ini dikatakan Kevin lebih parah dari 2020. Meski pada 2020, lumpur setinggi dengkul orang dewasa memenuhi lantai satu rumahnya.
“Tata kelolaan lebih baik dari pemerintah supaya tidak terjadi lagi (banjir) karena kan efeknya kasihan. Efeknya kasihan untuk yang terkena dampak musibah itu.
“2020 tidak masuk lantai dua, ini sampai lantai dua. Jadi memang cukup parah banget sih yang 2025 ini. Ya nggak bisa kemana-mana, nggak ada listrik, nggak ada air. Jadi memang kalau banjir cukup parah emang nggak bisa aktivitas apa pun. Depan itu masih lumpur, masih sedengkul,” tukas Kevin Andrean.
(pus/dar)