Jakarta –
Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT), Bambang Soesatyo meminta para atlet Tarung Derajat mempersiapkan diri secara menyeluruh untuk menghadapi POPNAS 2025 di Aceh dan Sumatera Utara. Persiapan matang dinilai penting untuk meraih prestasi membanggakan di ajang olahraga pelajar nasional tersebut.
Persiapan menghadapi POPNAS 2025 memerlukan pendekatan menyeluruh, baik kemampuan fisik, mental, teknis serta dukungan tim. Bamsoet mengatakan dengan rencana matang dan persiapan konsisten, atlet Tarung Derajat memiliki peluang besar untuk meraih prestasi di POPNAS 2025.
“Keberhasilan dalam POPNAS 2025 tidak hanya ditentukan oleh bakat, tetapi juga oleh kerja keras, dedikasi, dan persiapan yang komprehensif,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (2/12/2024).
Pengurus PB KODRAT hadir antara lain Sang Guru Badai, Ketua Harian Brigjen (Pol) Putu Putera, Wasekjen Christophorus serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho.
Ketua MPR RI ke-16 dan Ketua DPR RI ke-20 menjelaskan POPNAS adalah event olahraga dua tahunan yang diikuti oleh pelajar dari seluruh Indonesia. Berbagai cabang olahraga, termasuk Tarung Derajat, dipertandingkan. Event ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga untuk mengembangkan bakat, menanamkan jiwa sportivitas, dan berkompetisi di tingkat nasional.
“Pengembangan kemampuan atlet muda Tarung Derajat melalui POPNAS akan mempengaruhi serta memupuk prestasi yang lebih tinggi di kancah nasional maupun internasional. Momen POPNAS 2025 di Aceh dan Sumatera Utara diharapkan dapat menjadi tonggak penting bagi atlet Tarung Derajat untuk menunjukkan potensi maksimal yang mereka miliki,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan FKPPI menyampaikan bahwa Tarung Derajat, sebagai cabang olahraga prestasi nasional, telah menjadi anggota KONI sejak 1997. Cabang olahraga ini telah dipertandingkan di PON sejak 2000 serta di POPNAS dan POMNAS.
Selain diakui sebagai olahraga nasional, Tarung Derajat juga digunakan sebagai program pelatihan bela diri dasar oleh TNI AD dan Brigade Mobil Polri.
Bamsoet mengatakan untuk memajukan Tarung Derajat sebagai olahraga prestasi, diperlukan langkah-langkah konkret dan strategis. Ini termasuk pembinaan, penjaringan atlet berprestasi, regenerasi atlet secara berkelanjutan, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
“Selain itu, tidak kalah penting adalah adanya dukungan dari segenap pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah dan KONI sebagai institusi yang bertugas mengelola, membina, dan mengembangkan olahraga prestasi di Indonesia,” pungkas Bamsoet.
(akn/ega)