Jakarta –
Seorang saksi mata mengatakan ada sebuah balon udara besar nyaris menabrak sebuah rumah sebelum akhirnya jatuh.
Melansir Stuff.co.nz, Rabu (18/12/2024), balon udara tersebut akhirnya jatuh di dekat Wānaka, Selandia Baru. Layanan darurat merespons laporan di Queensberry sekitar pukul 8.30 waktu setempat.
“Kami telah merespons kru dari Luggate dan Wānaka atas laporan adanya balon udara yang mengalami pendaratan yang tidak mulus,” ujar juru bicara Pemadam Kebakaran dan Keadaan Darurat Selandia Baru, St John.
Ia mengatakan bahwa sepuluh orang telah dievaluasi dan dirawat di tempat kejadian, semuanya mengalami luka ringan dan satu orang dalam kondisi luka sedang.
Seorang warga Queensberry, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa mereka sedang berada di rumah dan melihat balon udara tersebut dekat dengan atap rumah.
“Balon udara itu semakin rendah dan bergerak cukup cepat dan ada sedikit angin dan balon udara tersebut menjadi sangat dekat dengan atap rumah dan kemudian memantul di sepanjang tanah sejauh sekitar 300 meter,” ujar warga.
Warga tersebut mengatakan bahwa balon udara tersebut merusak empat barisan pagar lalu menghantam sebuah pohon. Insiden itu menyebabkan keranjang balon tersebut mendarat dalam keadaan terbalik.
Warga tersebut adalah salah satu dari beberapa orang yang bergegas ke tempat kejadian.
“Semua penumpang sudah keluar pada saat itu dan mereka semua mengatakan bahwa mereka baik-baik saja. Mereka tampak cukup bingung apakah itu pendaratan normal atau tidak. Saya berkata ‘Saya rasa tidak, saya rasa tidak seharusnya berakhir seperti ini’,” ujarnya.
Sedangkan Manajer pemasaran perusahaan yang terlibat, Adventure Balloons, mengatakan bahwa mereka memahami bahwa semua orang baik-baik saja. Dia mengatakan bahwa apa yang mereka sebut sebagai pendaratan cepat adalah hal yang biasa terjadi pada balon udara.
Dia yakin seseorang yang tidak terbiasa melihat balon udara itu turun dan mengira ada sesuatu yang tidak beres.
Manajer pemasaran tersebut menjelaskan bagaimana keranjang balon bisa melayang di sepanjang paddock hingga berhenti total. Dia merasa frustasi karena insiden itu mendapatkan begitu banyak perhatian dan dianggap seperti sebuah kecelakaan.
“Balon udara tersebut hampir menabrak sebuah rumah, menabrak empat garis pagar, dan menabrak sebuah pohon, serta keranjangnya tidak bisa berdiri tegak. Saya tidak akan menyebutnya sebagai pendaratan yang normal dan cepat, tapi saya bukan pilot balon udara,” protes warga Queensberry yang terkejut dengan pernyataan perusahaan tersebut.
(wkn/wkn)