Jakarta –
Baking powder merupakan bahan pengembang (leavening agent) yang sering digunakan untuk membuat berbagai penganan seperti kue dan roti. Ketika bercampur dengan adonan dan suhu panas, baking powder akan mengeluarkan senyawa gas karbondioksida yang membantu adonan mengembang.
Banyak yang mengira bahwa baking powder dan baking soda adalah bahan yang sama, lantaran keduanya mempunyai fungsi dan bentuk yang mirip. Biar nggak salah paham, yuk kenali fungsi dan perbedaan antara baking powder dan baking soda yang akan dibahas di bawah ini.
Beda Baking Powder dan Baking Soda
Berdasarkan penjelasan dari laman Foodnetwork, berikut beda baking soda dan baking powder
1. Bahan penyusun
- Baking soda: Sodium bikarbonat.
- Baking powder: Kombinasi sodium bikarbonat dan bahan asam atau disebut powdered acid.
2. Reaksi
- Baking soda: Bereaksi dengan menghasilkan gas karbondioksida saat dicampur bahan-bahan makanan yang bersifat asam seperti madu, jus lemon, susu, atau yoghurt.
- Baking powder: Langsung mengembangkan adonan tanpa harus dicampur dengan bahan makanan lainnya yang bersifat asam.
Fungsi Baking Powder
Sebagai bahan pengembang pengganti ragi, baking powder merupakan kunci utama dalam menghasilkan tekstur adonan pastry yang lembut, bervolume dan mengembang sempurna. Tanpa sentuhan baking powder, tentunya penganan yang dipanggang akan menjadi keras dan tidak enak saat dimakan.
Dilansir dari laman Thecookingfacts, selain berguna untuk mengembangkan produk roti dan kue, baking powder juga bisa dipakai untuk mengempukkan daging, lho. Caranya, baking powder cukup dicampurkan dengan air, lalu direndam atau dioles pada daging. Larutan baking powder tersebut akan membantu mengurai serat yang ada di daging, sehingga daging menjadi lebih empuk.
Nah, itulah sekilas penjelas seputar baking powder dan kegunaannya dalam memasak. Setelah menyimak artikel ini, semoga detikers sudah nggak bingung lagi ya membedakan baking powder dan baking ya.
Simak Video “Dekorasi Cantik untuk Kue Lebaran“
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)