Jakarta –
Kegemilangan Marc Marquez sebagai bintang MotoGP belum sirna di mata pebalap lain. Terinspirasi dari pola juara dunia The Baby Aliens, Francesco Bagnaia bertekad menambah gelar juara dunia.
Musim ini, Bagnaia gagal hat-trick juara dunia. Dia kalah dari Jorge Martin yang tampil konsisten.
Salah satu penyebab Bagnaia gagal gara-gara sprint race. Dia tiga kali terjatuh tanpa poin, dan sembilan kali gagal tembus tiga besar. Sebagai pembanding, Jorge Martin sembilan kali menang dan dua kali finis di luar podium, dan cuma terjatuh dua kali.
“Saya belajar dari kesalahan yang membuat kehilangan gelar,” kata Bagnaia dikutip dari GPone, Jumat (27/12/2024).
Pecco Bagnaia siap bangkit tahun depan. Dia teringat karier Marc Marquez, tandem barunya di tim pabrikan Ducati.
Setelah kesuksesan di musim 2013, Marquez kembali menyabet juara pada tahun 2014 dan 2016-2019. Rider 31 tahun itu punya delapan titel kampiun, hanya berjarak satu gelar dari The Doctor.
“Kalau kita melihat awal karier Marquez, dia memenangkan dua kejuaraan berturut-turut, sementara yang (tahun) ketiga pada 2015 dia kehilangan. Dia menang lagi pada tahun berikutnya, lalu menambah empat lagi, jadi Anda tidak akan pernah tahu,” tambah dia.
Kendati gagal back to back juara dunia, Bagnaia diyakini masih jadi pebalap terbaik di atas lintasan.
Bos Ducati Gigi Dall’Igna menjelaskan kemenangan Bagnaia itu belum tentu bisa diikuti pebalap lain. Bagnaia menang 11 kali grand prix pada 2024.
“Saya pikir Pecco Bagnaia bisa menuliskan banyak sejarah di kejuaraan balap motor. Pecco kan sudah memenangi dua kejuaraan dunia, dan tidak banyak pebalap yang mencapainya,” kata dia dikutip dari Motosan.
“Dan pada tahun ini, dia bertarung untuk titel juara ketiganya. Sekarang ini dia jadi tolok ukur pebalap di MotoGP,” ceplosnya lagi.
(riar/rgr)