
Jakarta –
Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono menyebut harga lahan di wilayah bekas gempa Cianjur, Jawa Barat pada 2022 silam meningkat usai diperbaiki. Hal ini disampaikannya saat membagikan sertifikat tanah kepada warga terdampak di Kampung Cikadu II, Desa Gasol, Cianjur, Jawa Barat hari ini.
Pria yang dikenal dengan AHY ini mengatakan harga tanah naik sekitar kisaran Rp 300.000-500.000 per meter persegi. Padahal harga tanah semula hanya Rp 200.000 per meter persegi.
“Selain ini lebih nyaman, lebih baik untuk masyarakat, tetapi juga nilai ekonomi dari tanah rumah Bapak/Ibu lebih baik. Saya dapat laporan tadinya (harga) Rp 200.000 per meter persegi sekarang bisa mencapai Rp 300.000 hingga 500.000 meter persegi,” kata AHY dalam sambutannya, Cianjur, Minggu (21/4/2024).
Menurutnya, kenaikan harga ini terjadi usai adanya perbaikan di wilayah tersebut. Di mana wilayah yang semula hancur luluh lantak akibat gempa yang menimpa wilayah tersebut pada 2022 silam, sekarang telah dibangun pemukiman, area sawah, dan fasilitas umum, seperti jalan, mushola, hingga mandi cuci kakus (MCK).
“Alhamdulillah nilai tanah kita, nilai properti kita di kampung ini juga naik terjadi peningkatan. Ini akibat kita mengkonsolidasikan tanah yang ada di kampung ini, termasuk tadi dengan menata jalan, drainase dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dia pun berharap jalan yang semula sempit dapat diperluas lagi. Hal ini dikarenakan dapat mempermudah transportasi publik sehingga harga tanah dapat meningkat lagi.
Sebagai informasi, hari ini AHY membagikan 55 sertifikat tanah kepada warga terdampak gempa Cianjur. Kedatangannya ditemani oleh jajaran kementerian, seperti Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Embun Sari, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.
(kil/kil)