
Jakarta –
Menurut militer Israel, Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel. Serangan itu dilakukan dengan 170 drone dan 30 rudal jelajah, yang diklaim tidak ada yang memasuki wilayah Israel, dan setidaknya 110 rudal balistik yang sejumlah kecilnya mencapai negara Zionis itu.
Jarak terpendek dari Iran ke Israel adalah sekitar 1.000 km melintasi Irak, Suriah dan Yordania. Militer Israel mengklaim sekitar 99% dari serangan yang masuk dicegat baik di luar wilayah udara Israel atau di dalam negeri.
Dikutip detikINET dari BBC, karena sebagian besar serangan datang dari jarak relatif jauh, Israel dapat mengirim jet tempur siluman F-35 untuk mencegatnya. IDF mengatakan 25 dari 30 rudal jelajah yang dikirim Iran ditembak jatuh di luar negeri.
Selanjutnya, Israel menggunakan Aerial Defense Array, tiga tingkat sistem pertahanan rudal. Tingkat tertinggi adalah Arrow untuk mencegat senjata jarak jauh, menangani sebagian besar rudal balistik. Rekaman dramatis yang menunjukkan salah satu rudal ditembak jatuh di luar atmosfer Bumi membuktikan Arrow 3 digunakan.
Elemen berikutnya adalah David’s Sling untuk melindungi dari rudal balistik jarak pendek, rudal jelajah, dan drone, yang mampu menjatuhkan sampai sejauh 300 km. Terakhir, sistem Iron Dome yang dirancang mencegat roket yang menuju kawasan pemukiman. Iron Dome juga baru-baru ini ditingkatkan untuk menghadapi ancaman drone.
Bantuan negara lain
Presiden AS Joe Biden mengatakan AS telah memindahkan pesawat dan kapal perang ke wilayah tersebut sebelum serangan. Dua pesawat dan dua kapal perusak AS terlibat dalam mencegat serangan Iran. Kapal perusak AS mengerahkan sistem pertahanan rudal Aegis untuk menembak jatuh setidaknya tiga rudal balistik.
Komando Pusat AS (Centcom) mengatakan pasukannya telah menghancurkan lebih dari 80 drone dan setidaknya enam rudal balistik.
Adapun PM Inggris Rishi Sunak mengkonfirmasi jet Typhoon Inggris menembak sejumlah drone Iran. Yordania, yang memiliki perjanjian damai dengan Israel namun sangat kritis terhadap perang di Gaza, mencegat senjata yang memasuki wilayah udaranya, diklaim untuk keselamatan warga. Prancis membantu patroli udara, namun tidak jelas apa mereka menembak jatuh drone atau rudal.
Kerusakan di Israel
Menurut Laksamana Muda Hagari, beberapa rudal balistik berhasil menembus dan menghantam wilayah Israel. Salah satunya mengenai pangkalan angkatan udara Nevatim di gurun Negev. Hagari mengklaim pangkalan itu masih berfungsi.
Dua pejabat AS menyebut lima rudal balistik menembus pertahanan udara dan berdampak pada wilayah Israel. Empat rudal mendarat di pangkalan tersebut, tempat jet tempur F-35 Israel berada.
Satu rudal menghantam landasan pacu, satu menghantam hanggar pesawat yang kosong, dan satu lagi menghantam hanggar yang sudah tidak dipakai. Rudal balistik kelima sepertinya diarahkan ke lokasi radar di Israel utara, namun melenceng dari sasaran.
Dari 120 rudal balistik yang ditembakkan Iran, kabarnya sekitar setengahnya gagal diluncurkan atau jatuh di tengah penerbangan. Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengatakan serangan itu merupakan pukulan keras terhadap pangkalan Israel. Adapun seorang anak perempuan usia 7 tahun luka parah akibat pecahan peluru dan dirawat intensif.
Simak Video “Reaksi Para Pemimpin Dunia Terhadap Serangan Iran ke Israel“
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)