
Jakarta –
Menyikapi adanya upaya penipuan rekrutmen pegawai yang mengaku berasal dari BPJS Kesehatan, Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menyerukan kepada masyarakat agar waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Rizzky menekankan pentingnya untuk tidak langsung percaya dan mencari kebenaran informasi melalui akun resmi BPJS Kesehatan.
Rizzky mengungkapkan adanya informasi di media sosial tentang rekrutmen pegawai di lingkungan BPJS Kesehatan. Dia menegaskan segala informasi rekrutmen pegawai akan diumumkan melalui kanal informasi, baik melalui media sosial resmi ataupun laman resmi BPJS Kesehatan.
“Diharapkan masyarakat selalu berhati-hati terhadap informasi di berbagai media sosial terkait rekrutmen pegawai, atau hal-hal lain yang terkait dengan BPJS Kesehatan. Kami tidak menggunakan media sosial lain terkait rekrutmen, semua informasi disampaikan melalui saluran resmi yang telah ditentukan,” ujar Rizzky, dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/4/2024).
Penipuan Mengatasnamakan BPJS Kesehatan (Foto: BPJS Kesehatan)
|
Dia menambahkan BPJS Kesehatan menyediakan informasi resmi melalui laman resmi di www.bpjs-kesehatan.go.id dan akun media sosial resmi di platform seperti X, Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk selalu memastikan kebenaran informasi yang diterima melalui sumber resmi BPJS Kesehatan sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
“Kami mencatat adanya berbagai modus penipuan lain yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan, seperti meminta peserta untuk memberikan Nomor Induk Kependudukan (NIK), mengaku sebagai badan usaha, atau menyebarkan informasi palsu tentang batas pemakaian kartu kepesertaan. Kami imbau masyarakat tidak mudah percaya untuk memberikan data-data pribadi,” tegas Rizzky.
Untuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat dapat mengakses berbagai platform resmi BPJS Kesehatan seperti BPJS Kesehatan Care Center 165 dan situs web resmi www.bpjs-kesehatan.go.id. Masyarakat juga dapat memastikan berbagai informasi melalui akun media sosial resmi BPJS Kesehatan di Facebook @BPJS Kesehatan, Twitter @BPJSKesehatanRI, Instagram @bpjskesehatan_ri, TikTok @bpjskesehatan_ri, dan Youtube @BPJSKesehatan_RI.
“Dengan imbauan ini, harapannya masyarakat dapat terhindar dari berbagai upaya penipuan yang merugikan. Selain itu juga memastikan bahwa informasi tentang rekrutmen pegawai BPJS Kesehatan berasal dari sumber yang sah dan dapat dipercaya,” tambah Rizzky.
BPJS Kesehatan meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap konten penipuan yang mengatasnamakan mereka. Rizzky mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melindungi dan memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara bagi semua peserta JKN.
Pencegahan penipuan juga menjadi prioritas utama BPJS Kesehatan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan.
(ncm/ega)