Jakarta –
Ari Wibowo setelah kelas 4 SD harus pindah dari Jerman ke Indonesia. Tak pernah hadapi bullying di Jerman, beda cerita saat Ari Wibowo pindah ke Indonesia.
Setelah pindah ke Indonesia, Ari Wibowo, mengaku langsung mengalami dapat musuh juga teman.
“Dari awal (pindah sekolah) teman ada, musuh juga langsung ada karena nggak bisa ngomong bahasa Indonesia. Ada yang bully, ada yang mungkin kasihan jadi berteman. Jadi udah ada teman, udah ada musuh,” cerita Ari Wibowo di Obrolan Tiap Waktu Trans7, Sabtu (1/2/2025).
Pemilik nama lengkap Raden Arianto Wibowo Wirjodiprodjo Ali Mustopo itu awalnya tidak tahu dirinya dipanggil dengan nama binatang. Sampai akhirnya ada teman yang memberi tahu artinya.
“Nggak bilang (ke orang tua),” akunya.
Ari Wibowo kemudian memulai karier sebagai model pada usia 16 tahun. Dia pun jauh dari pemberitaan negatif saat terjun ke dunia entertainment.
Perannya di film dan sinetron langganan protagonis. Ari Wibowo mengatakan dirinya sebenarnya mau banget dapat peran jahat.
“Mau banget peran jahat tapi nggak pernah dapat. Peran jahatnya bukan yang gimana, tapi kayak psikopat bisa kan, mukanya baik tapi hatinya jahat, nggak pernah dapat,” tuturnya.
Melekat imej pria yang baik, Ari Wibowo merasakan pandangan orang berbeda ketika perceraiannya dengan Inge Anugrah terpublikasi. Banyak pandangan orang terhadap dirinya yang berubah.
Ari Wibowo mengaku melewati itu semua dengan menilai sebagai ujian hidup.
“Ujian hidup. Kena mental nggak, tapi lebih apa yang terjadi dalam rumah tangga aja. Bukan netizennya, kita dari teenager sudah di entertainment, itu adalah reaksi dari apa yang mereka baca. Beritanya benar apa nggak netizen nggak tahu. Kita memahami aja,” kata Ari Wibowo soal sikap yang dia ambil menghadapi bully netizen.
“Aku jalan ke mal aja ya, aku bisa lihat kanan kiri sambil (berbisik seolah membicarakannya). Sampai ke atas, aku kan mau gym dari bawah ke atas (dilihatin),” tukasnya.
(pus/wes)