
Jakarta –
Apple digugat karena menunda peluncuran fitur Siri Apple Intelligence yang dipromosikan saat peluncuran iOS 18 dan iPhone 16 series. Produsen iPhone itu dituduh menyebarkan iklan palsu dan melakukan persaingan tidak sehat.
Apple Intelligence memang memiliki peran penting dalam promosi iPhone 16 series. Apple merilis iklan yang mempromosikan fitur Apple Intelligence seperti Image Playground, Genmoji, dan Siri dengan konteks pribadi.
Fitur yang menjadi target gugatan ini adalah Siri yang lebih pintar dan dapat memahami konteks pribadi pengguna. Pengacara penggugat mengatakan iklan Apple membanjiri internet dan televisi untuk menumbuhkan ekspektasi konsumen bahwa fitur transformatif ini akan tersedia setelah iPhone 16 dirilis.
“Berlawanan dengan klaim tergugat tentang kemampuan AI yang canggih, produk ini menawarkan versi Apple Intelligence yang sangat terbatas atau sama sekali tidak ada, sehingga menyesatkan konsumen tentang kegunaan dan kinerja yang sebenarnya,” tulis gugatan yang diajukan oleh pengacara penggugat, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (21/3/2025).
“Lebih buruk lagi, tergugat mempromosikan produknya berdasarkan kemampuan AI yang dilebih-lebihkan ini, yang menyebabkan konsumen percaya mereka membeli perangkat dengan fitur yang tidak ada atau secara material salah digambarkan,” sambungnya.
Setelah mengumumkan penundaan fitur Siri Apple Intelligence, Apple menarik iklan yang mempromosikan fitur ini dari YouTube. Mereka juga menambahkan keterangan tambahan ke website-nya tentang ketersediaan fitur tersebut.
Pihak penggugat mengakui bahwa Apple telah menarik iklan yang mempromosikan Siri yang lebih personal dari YouTube, tapi mereka tetap menuding Apple gagal menarik semua pernyataan palsu serupa yang dimulai pada musim panas tahun 2024, dan tidak mengambil tindakan apapun untuk menolong konsumen yang dirugikan oleh muslihat Apple.
Gugatan ini mengatakan promosi fitur Apple Intelligence mendorong kehebohan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena Apple bertujuan untuk meyakinkan konsumen agar upgrade ke iPhone baru dengan harga premium.
Gugatan ini dilayangkan pada Rabu (19/3) kemarin di U.S. District Court di San Jose, California, Amerika Serikat. Penggungat mencari status gugatan class action serta ganti rugi untuk konsumen yang membeli perangkat Apple yang mendukung Apple Intelligence.
(vmp/vmp)